Tips dan Trik Cara Membeli Saham Bagi Pemula Agar Tidak Salah Langkah

Posted on

Ada beberapa tips dan trik cara membeli saham bagi pemula yang bisa diterapkan. Agar tidak salah langkah dalam berbisnis, seorang investor harus belajar banyak hal untuk menekuninya. Pertama – tama, cara yang perlu ditempuh adalah menentukan kerangka atau rencana kerja dalam menjalankan saham. Apakah metode yang diterapkan adalah trading saham atau investasi saham. Membeli saham bisa dilakukan melalui broker. Selain itu, saat ini pemanfaatan aplikasi atau software tentang saham juga bisa dioptimalkan. Sebelum membeli saham, yang perlu dipetakan adalah bagaimana saham bisa menjadi suatu income yang menguntungkan. Selain itu untuk kegiatan apa hasil keuntungan dari jual beli saham akan digunakan? Apakah untuk jangka pendek atau jangka panjang?+

Agar bisa memetakan tujuan secara jelas, yang perlu dilakukan adalah menuliskan rincian. Setelah menulis rincian, maka cara membeli saham bagi pemula yang berikutnya adalah melaksanakan investasi secara terstruktur. Tentukan jangka waktu yang jelas dan acceptable. Jadi, misalnya saja seseorang memberikan jangka waktu 1 tahun untuk angka Rp 10.000.000,00 dan 10 tahun untuk Rp 100.000.000,00. Maka saham perusahaan apa yang akan dibeli dengan pertimbangan prediksi jual selama 1 hingga 10 tahun akan dapat dieksekusi. Dengan demikian, investasi lebih tepat sasaran. Selain itu, jika ingin memutar uang maka investor juga dapat mengagendakannya. Tidak semua investasi bisa digunakan. Ada sebagian yang dapat dianggarkan untuk diputar menjadi investasi lain yang lebih menguntungkan.

Jika sudah menerapkan cara membeli saham bagi pemula di atas, maka selanjutnya adalah monitoring dan evaluasi. Investor saham perlu memahami bahwa resiko berbisnis saham sejalan dengan jumlah modal dan keuntungannya. Jadi semakin banyak modal yang ditanamkan maka resiko yang dapat terjadi juga lebih besar. Terakhir, apabila memungkinkan pelajari pula istilah – istilah di bidang saham seperti earnings per share atau pendapatan per saham, market cap atau kapitalisasi market, return on equity atau rasio profitabilitas, beta atau pengukuran volatilitas, serta moving average atau harga rata – rata per saham pada sebuah rentang waktu atau periode tertentu.