6 Solusi Saham Nyangkut
6 Solusi Saham Nyangkut

6 Solusi Saham Nyangkut No One Ever Tell

Posted on

6 Solusi saham nyangkut , selamat sore teman teman semuanya pada sabtu sore ini kita akan share bagaimana solusi jika kita beli saham dan ternyata harga saham nya malah turun, bingung mau di apain sambil kebingungan malahan makin turun chuaaaaks.

Bagi trader dan investor tentunya pernah atau malah sering kayak gitu, settingan TA katakanlah sudah benar menurut kriteria masing masing tapi harga saham nya masih makn turun.

Nah base on our own experience cara untuk mengatasi saham nyangkut akut diantaranya adalah sebagai berikut , kita mulai dari yang paling kejam dulu ya he he he….

  1. Cut Loss
  2. Average Down
  3. Average Cost
  4. Ditunggu
  5. Ganti Saham
  6. Tambah Sekuritas

Yang pertama adalah Cut Loss nah ini adalah salah satu cara yang paling ampuh untuk membuang uang kita ataupun sodakoh ke orang orang kaya alias bandar. Satu hal yang sering kita lupa adalah bahwa apa yang tercantum di rekening sekuritas kita , baik nilai minus maupun plus itu masih belom actual.

Baca soal cut loss di mari

Gain ataupun loss akan menjadi kenyataan saat kita eksekusi alias melakukan aksi penjualan saham. Cut loss ini dari pengalaman pribadi mempunyai dampak secara psikologis cukup mengganggu terutama untuk yang baru terjun di dunia saham.

Dampak negative seperti timbulnya dendam terhadap emiten yang kita cut loss , rasa ingin mengembalikan uang yang hilang paska cut loss dimana kedua hal ini akan menjadikan emosi kita di kendalikan oleh emiten tersebut.

Perlu waktu dan latihan untuk menghilangkan dampak negative di atas .

Yang kedua adalah Average Down , strategy ini paling banyak di pergunakan karena relatively easy to execute hanya saja untuk melakukan average down ini perlu capital yang cukup besar. Pengetahuan dan pemahaman basic analisa teknikal akan sangat membantu strategy ini.

Jika kita melakukan average down secara rutin , strategy ini mirip dengan Dollar Cost Average , bedanya kalau di Dollar Cost Average ini kita rutin membeli saham di tanggal yang sama setiap bulan nya regardless berapa harga saham nya sehingga dalam satu periode katakanlah satu tahun , kita bisa mendapatkan rata rata ideal dari suatu saham.

Yang ketiga adalah Average Cost , di dalam strategy ini kita melakukan penjualan sebagian saham yang nyangkut pada saat terjadi small rebound pada harga saham , dan membeli kembali pada saat saham nya turun.

Sebagai contoh kita mempunyai 1000 lot saham A di harga 1000 rupiah pada saat kita beli. Harga saham saat ini misal katakanlah 700 rupiah berarti kita minus 30 %. Saat harga saham rebound misal 750 rupiah , kita menjual 20 % dari saham nya dan pada saat harga saham turun katakanlah ke 700 rupiah , kita membeli kembali saham nya dari cash yang kita dapatkan saat menjual saham nya. Kita bisa melakukan pembelian dengan cash yang di peroleh atau melakukan pembelian dengan berdasar jumlah lot saat melakukan penjualan.

Jika kita melakukan pembelian menggunakan cash dari penjualan , kita akan mendapatkan extra lot tetapi jika kita melakukan pembelian berdasar lot yang kita jual , maka kita akan mendapatkan extra cash dari pembelian saham berikutnya.

Cara ini sangat bagus untuk menurunkan rata rata harga saham kita yang nyangkut namun diperlukan pencatatan yang detail dan disiplin serta pemahaman teknikal analisis sangat lah di perlukan.

Sebagai catatan penting , pada saat kita menjual 20 % saham yang sangkut tersebut artinya kita melakukan cut loss sebesar 20 % dari porto yang nyangkut so adjust sesuai kesanggupan masing masing saja, misal anda sanggupnya hanya 10 % ya 10 % saja , atau 5 % misalnya , ya 5 % saja.

Sebagai catatan penting hasil penjualan saham nya harus di belikan lagi ke saham yang sama , kendalanya di sini adalah pada saat kita ada cash dan melirik ke saham lain yang sedang naik tinggi , biasanya tergoda … so DON’T

Yang ke empat adalah ditunggu , cara ini khusus untuk yang bisa bersabar dan jarang nengok portofolio, rentang menunngu tergantung saham masing masing. Satu hal yang harus di pastikan jika ingin menunggu adalah pastikan saham mempunyai fundamental yang bagus. Jika tidak ya hanya akan membuang buang waktu saja.

Baca Juga : Analisa TA Dasar

Yang kelima adalah Ganti Saham , cara ini memerlukan pemahaman teknikal analisis yang baik , jika tidak maka kejadian pada saham yang nyangkut akan terulang kembali pada saham yang baru.

Yang keenam adalah dengan menambah akun sekuritas baru , tujuan nya adalah agar tidak melakukan kelima cara di atas. Disini kita membuka satu akun sekuritas baru dan membeli saham yang nyangkut dengan current price , jadi kita mempunyai harga sangkut dan harga bawah katakan lah. Sebagai contoh 1000 lot di harga 1000 rupiah dan membeli saham dengan sekuritas baru misal katakan lah 1000 lot di harga 700 rupiah.

Memang agak merepotkan karena harus apply sekuritas baru , namun cara ini sangat simple dan do able , tidak memerlukan kemampuan untuk analisa teknikal alias ga banyak mikir nya. Seandainya saham naik ke 800 rupiah ya berarti sudah cuan di akun sekuritas yang baru. Namun jika ternyata turun ya amsiong , akan mempunyai dua akun sekuritas yang nyangkut saham nya.


“Better to jump and make a mistake than sit there too frightened to make a move.”

-Richard Templar

Apapun solusi yang kita pilih, sesuaikan dengan hal yang cocok untuk kita sendiri , apapun itu.

Salam Sukses Investasi !!!