Capital Gain Saham: Pengertian, Jenis-jenisnya Hinga Contohnya

Posted on

Capital gain saham , Saat mendengar kata investasi, pastinya kamu langsung mengarah ke tabungan atau cadangan dana masa depan bukan?

Emang nggak salah sih, tapi tahu nggak, investasi itu lebih luas dari sekedar tabungan. Ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui, salah satunya capital gain saham.

Nyatanya investasi bisa dilakukan dengan cara jual beli saham. Cara tersebut dinilai gampang-gampang sulit, karena bukan hanya keuntungan yang bisa dapatkan melainkan juga risiko yang besar.

Kalau kamu pemula, jangan langsung menyerah dan nggak mau investasi. Biar jago, simak pengertian, jenis hingga contoh capital gain saham berikut ini.

Pengertian Capital Gain Saham

Apa itu capital gain saham? Mungkin kamu masih sedikit asing dengan istilah ini, tapi kalau kamu sudah bisa memahaminya dengan jelas kamu bisa meraup keuntungan yang besar.

Jika kamu seorang investor, maka capital gain saham merupakan keuntungan yang didapatkan dari selisih harga penjualan dengan harga beli saham.

Masih bingung? Perumpamaannya hampir sama seperti perdagangan, kamu membeli barang dengan harga sekian lalu menjualnya kembali dengan harga yang lebih tinggi.

Kalau investasi ini, kamu bisa mendapatkan keuntungannya dari aset obligasi, properti, barang dan bisnis. Nah berarti, capital gain merupakanbesar keuntungan dari penjualan aset yang dijadikan investasi tersebut.

Jenis-Jenis Capital Gain

Mengetahui pengertian capital gain saham saja belum cukup untuk bikin kamu jago bermain saham ini. Kamu juga harus mengetahui jenis-jenis capital gain saham. Emang apa sih? Simak dulu.

  • Capital Gain Jangka Pendek

Dari namanya saja, pastinya kamu sudah tahu kalau saham ini berada dalam jangka waktu yang sebentar atau pendek.

Dimana aset investasi yang disebutkan tadi diakuisisi selama 36 bulan saja untuk mendapat keuntungan. Kalau lebih dari 36 bulan justru membuatmu rugi.

  • Capital Gain Jangka Panjang

Kalau jenis capital gain saham yang satu ini kebalikan dari yang sebelumnya, di mana penyimpanan dilakukan selama 36 bulan atau lebih. Jangka waktu penyimpanan aset properti tidak bisa diubah menjadi 24 bulan.

Kalau penyimpanan aset dilakukan selama 12 bulan artinya masuk ke dalam jangka pendek, karena waktunya kurang dari 36 bulan. Kamu juga harus tahu kalau aset yang disimpan tersebut memiliki nilai tersendiri.

Ada juga aset yang bisa dijadikan modal jangka panjang jika kamu menyimpannya selama 2 tahun atau lebih. Nah beberapa aset tersebut seperti:

  1. Saham ekuitas dari organisasi yang sudah terdaftar serta diakui oleh BEJ
  2. Surat utang, obligasi dan sekuritas lainnya yang terdaftar di bursa saham mana saja
  3. Reksa dana capital gain berorientasi ekuitas
  4. Obligasi

Kalau kamu mendapatkan aset tersebut dari hadiah atau warisan, jangka waktu yang dimiliki oleh pemilik sebelumnya akan diperhitungkan.

Perbedaan Antara Capital Gain Dengan Dividen

Cukup mudah bukan memahami capital gain saham? Eits tapi tidak sampai di situ saja, kamu juga harus mengetahui dividen.

Dividen ini juga sering muncul dalam dunia investasi, namun sayangnya masih banyak yang belum mengetahui.

Ada beberapa perbedaan antara capital gain dengan dividen. Kalau kamu tidak mengetahui perbedaannya, jangan harap dapat meraih keuntungan dari kedua investasi tersebut.

Adapun berikut ini merupakan perbedaan antara capital gain dengan dividen dalam proses investasi, di antaranya yaitu:

  • Pertumbuhan modal cenderung meningkat, karena aset jangka panjang dipengaruhi oleh faktor makroekonomi. Sedangkan dividen tidak menentu, sesuai dengan keputusan manajemen dan kinerja perusahaan.
  • Kalau di capital gain kamu bisa raih keuntungan dari hasil jual aset jangka panjang, sedangkan keuntungan dividen didapat dari keuntungan perusahaan bagi pemangku kepentingan.
  • Kamu hanya bisa meraih keuntungan dari capital gain sekali seumur hidup, sedangkan dividen dapat dibagi setiap tahunnya sesuai dengan kebijakan atau pengambilan keputusan manajemen senior perusahaan.
  • Dalam capital gain, kamu membutuhkan konversi aset atau saham untuk dapat uang tunai, sedangkan dividen memberi pendapatan dengan stabil.
  • Penerima keuntungan modal terbatas pada pemilik atau investor yang jumlahnya sedikit, sedangkan penerimaan dividen jumlahnya bisa mencapai ribuan (sesuai dengan jumlah saham yang dikeluarkan).
  • Kamu bisa mendapatkan keuntungan capital gain sesuai dengan jenisnya, jangka panjang atau jangka pendek, sedangkan dividen dikenakan tarif tetap sekitar 10% atau 15%.
  • Pemilik atau investor bisa mengambil keputusan dalam merealisasikan capital gain, namun pemegang saham tidak bisa mengontrol waktu, sedangkan dividen memakai sistem pembagian.
  • Capital gain tidak menawarkan tambahan apapun untuk honorarium selain dari fluktuasi keuntungan, sedangkan dividen bisa menawarkan lebih banyak pemecahan saham, saham bonus dan lainnya.

Contohnya

Kalau kamu ingin melakukan capital gain saham lebih baik kamu simak dulu deh contohnya, supaya kamu mempunyai gambaran mengenai apa yang harus dilakukan dan bagaimana perhitungannya.

Kamu harus memiliki aset terlebih dahulu untuk melakukan capital gain . Misalnya, kamu membeli properti dengan harga $ 2,00,000, lalu dijual kembali dengan harga $ 2,75,000. Dari situ, kamu bisa mendapatkan keuntungan sebesar  $ 75,000.

Jumlah keuntungan tersebut kamu dapatkan dari pengurangan nilai harga jual ke harga beli.

Adapun untuk jumlah pajak yang sama dikatakan bervariasi sesuai dengan jangka waktu penahanan.

Dijual setelah 3 tahun tarif pajak 20% maka jumlah pajak yang harus dibayar yaitu 20% x 75.000 = $ 15.000.

Pastinya kamu juga tahu kan, kalau investasi tidak selamanya berjalan mulus, bisa saja kamu kehilangan uang saat berinvestasi.

Daripada terus memikirkan strategi baru untuk berinvestasi, aset tersebut dijual saja agar kerugian tidak terus membesar.

Apabila perusahaan melakukan dividen $ 1,50 per saham, hal tersebut akan dikalikan dengan jumlah saham yang dimiliki. Misalnya kamu mendapatkan dividen dengan perhitungan 12 x 1,50 = $ 18.

Perlu diketahui bahwa dividen juga akan dikenakan pajak berganda, mengingat sudah dikenakan pajak pada tingkat korporasi.

Begitu pula dengan pemegang saham yang akan dikenakan pajak distribusi dividen  yang bersifat individu.

Itulah beberapa hal yang bisa kamu ketahui mengenai capital gain saham mulai dari pengertian, jenis-jenis capital gain, perbedaan capital gain dengan dividen hingga contohnya.

Hal tersebut sangat penting untuk dipahami guna mengelola aset dan investasi dengan baik. Apalagi jika kamu merupakan seorang pemilik bisnis atau stakehoder dalam bisnis.

Hal yang paling penting untuk diingat saat mengembangkan bisnis yaitu kamu harus memiliki instrumen investasi  dan aset dengan tepat dan benar.

Jika salah memilih instrumen dan investasi, bukannya mendapat keuntungan malah jadi buntung deh alias rugi.

Kamu juga harus bisa mengelola investasi atau instrumen aset dengan tepat dan benar. Jangan lupa hitung setiap instrumen dalam bisnis melalui proses pembukuan yang standar agar efisien dan efektif.