Cuan Saham dengan RSI Indikator Jurus Cuan Saham terbaik

Posted on

Cuan saham dengan RSI indikator , ada banyak teknikal indikator yang dipergunakan di dalam trading salah satunya adalah RSI atau Relative Strength Index . Indikator ini dipergunakan untuk mengukur momentum. RSI ini nilai nya berada dalam range 0 – 100 . Nilai di atas 50 menandakan momentum naik , sedangkan nilai di bawah 50 menandakan momentum turun. Semakin naik dari 50 semakin kuat momentum nya dan demikian sebalik nya. Ada dua nilai penting yang dipergunakan di sini , yaitu 30 dan 70 . Nilai di bawah 30 manandakan kondisi oversold atau jenuh jual dan Nilai di atas 70 sebagai kondisi overbought atau jenuh beli.

Adapun rumus RSI adalah sebagai berikut

RSI = 100 – 100 / ( 1+RS)

Dari rumus tersebut terlihat bahwa nilai RSI akan berada dalam nilai 0 – 100 . Kita tidak akan membahas secara detail mengenai penggunaan rumus tersebut ya, terlalu rumit dan tidak perlu kita tahu kenapa ? karena hampir semua software trading sudah menghitung secara otomatis. So let the software do the hard work yaaa. Secara umum RSI yang sering kita gunakan adalah RSI 14 yang artinya nilai dalam 14 hari , anda bisa menggunakan nilai yang lain semisal 9 hari dan sebagainya tergantung dengan mana yang sesuai dengan anda saja.

Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya bahwa RSI ini merupakan salah satu indikator yang kita pergunakan untuk membaca pembalikan arah dari pergerakan harga dengan adanya nilai overbought dan oversold atau batas nilai 70 dan 30 .

Secara mendasar ada dua strategy sederhana yang bisa kita aplikasilan dalam menggunakan RSI indicator ini yaitu

  1. Jika RSI berada di bawah 30 , kita amati dan kita tunggu hingga naik di atas 30 baru kita masuk , kenapa kita tidak masuk saat RSI nya di bawah 30 atau 30 ? Karena harga bisa berada di bawah RSI 30 dalam waktu yang tidak bisa kita tebak. Harga bisa saja terus jatuh hingga RSI akan selalu berada di bawah nilai 30 nya. Akan tetapi saat nilai RSI ini naik meninggalkan 30 ada indikasi bahwa tekanan jual sudah berkurang dan trader sudah mulai melakukan aksi beli sehingga kemungkinan harga akan berbalik arah mulai terbuka.
  2. Jika RSI berada di atas 70 , kita bisa menunggu hingga turun dari 70 jika kita ingin mengambil posisi short , sayang nya di bursa saham Indonesia tidak mendukung posisi short selling ya. Jadi kita tidak akan menggunakan nilai ini sebagai short selling tapi kita bisa menggunakan nya sebagai saat keluar.

Selain dipergunakan sebagai reversal atau pembalikan arah , RSI indicator ini bisa kita pergunakan juga sebagai alat ukur kekuatan sebuah trend. Jika anda adalah trend follower trader , RSI merupakan salah satu indikator yang sangat bagus. Jika di pergunakan sebagai trend strength indicator nilai 60 menjadi nilai standard yang bisa kita pergunakan sebagai indikasi bahwa up trend nya kuat. Bagaimana cara menggunakan nya untuk trading ?

Berikut adalah cara menggunakan RSI indicator untuk trading sebagai trend following.

  1. Amati pergerakan harga dan tunggu hingga harga penutupan dan nilai RSI berada di atas 60.
  2. Hari berikutnya anda mengambil posisi masuk.
  3. Jangan lupa menentukan stop loss ya ,Sebagai level stop loss ini bisa anda gunakan harga terendah dalam 10 hari.
  4. Amati pergerakan harga hingga RSI jatuh di bawah 40 yang merupakan sinyal keluar buat anda

RSI ini bukanlah indikator yang sangat akurat karena biasanya hanya dipergunakan sebagai penanda pembalikan arah saja. Untuk lebih akurat kita bisa menggabungkan indikator ini dengan volume misalnya sebagai konfirmasi sinyal beli dan jual.

Bisa kita lihat dari contoh aplikasi dari RSI ini dari grafik di atas. Beberapa aplikasi dari penggunaan RSI ini bisa anda baca pada artikel sebelum nya.