7 cara menghitung harga wajar saham yang anda perlu tahu sebelum memutuskan untuk membeli suatu saham.
Di dalam kehidupan kita sehari hari sebelum kita memutuskan untuk membeli sesuatu biasanya kita akan melakukan atau mencari tahu tentang sesuatu yang ingin atau akan kita beli , apapun itu baik makanan atau minuman atau berbentuk barang lain nya. Namun pada saat kita ingin membeli saham suatu peruahaan yang banyak terjadi adalah kita malas untuk melakukan pekerjaan rumah kita , kita lebih cenderung menyukai jalan singkat atau short cut di dalam memilih dan membeli saham. Dan biasanya setelah membeli kita merasa menyesal karena alih alih harga nya naik , malah terus turun. Untuk itulah kita sedikit perlu tahu bagaimana cara menghitung harga wajar saham sebelum kita memutuskan untuk membeli saham.
Membeli saham sebenarnya tidak jauh berbeda dengan kita membeli baju atau kebutuhan rumah tangga yang lain nya. Sebagai contoh jika kita ingin membeli baju dengan merek A tentunya kita sudah tahu berapa harga baju dengan merek A tersebut , sebagai contoh misalnya harga baju merek A tersebut adalah 100 ribu rupiah. Nah suatu saat kita berjalan jalan ke suatu mall dan melihat bahwa baju merek A tersebut di jual dengan harga 75 ribu rupiah , tentunya otomatis kita akan membelinya karena biasanya harga 100 ribu rupiah , ini kok 75 ribu rupiah yang artinya ada diskon 25 % atau 25 ribu rupiah.
Nah di dalam dunia saham pun berlaku hal yang sama , tujuan dari kita pengerjakan pekerjaan rumah kita adalah agar kita bisa melihat suatu saham sedang dalam kondisi diskon atau tidak , jika dalam kondisi diskon, tentunya itu yang menarik perhatian kita.Terkadang kita terpengaruh dengan nominal atau angka harga dari suatu saham , sebagai contoh saham A harga 100 rupiah dan saham B harga 500 rupiah , secara kasat mata tentunya kita menilai bahwa harga saham B sangat mahal dibandingkan dengan harga saham A tapiiiiii apa benar demikian ? Di dalam dunia saham kita tidak bisa hanya semerta merta melihat dari label harga di pasaran saja , kita perlu tahu lebih dalam untuk mengetahui apakah memang harga saham B lebih mahal dibandingkan dengan harga saham A.
Nah berikut adalah 7 cara menghitung harga saham yang bisa kita lakukan dengan cara yang sederhana dan tidak membutuhkan pengetahuan yang sky rocket science katakan lah dan di dalam car aini kita akan langsung ambil contoh contoh nya , di dalam artikel ini kita akan mempergunakan alat bantu RTI business yang bisa anda download secara gratis di play store atau di apple store.
1.Harga wajar saham berdasar Earning per share atau EPS
Disini kita akan mempergunakan EPS sebagai salah satu acuan untuk menentukan apakah harga suatu saham itu mahal atau murah. Perhatikan gambar di bawah ini.
Di dalam contoh ini kita mempergunakan saham PGAS hanya sebagai contoh saja . Kita perhatikan bahwa saham PGAS ini EPS nya sempat mengalami penurunan tajam sebelum akhirnya naik lagi , dari 39 rupiah turun ke minus 154 rupiah baru Kembali naik ke 179 rupiah dan 292 rupiah di tahun 2022 ini tetapi kita harus ingat bahwa EPS yang tercantum di atas adalah EPS yang di setahunkan. Nah di sini kitab er andai andai jika kita membeli dengan Harga saham di 1825 rupiah per lembar nya dan sebagai gantinya kita memperoleh hasil 292 rupiah kira kira bagaimana ? sesuai dengan harapan kita atau tidak ? jika kita hitung profit nya 292/1825 = 16 % jika kita membeli dengan harga 1825 rupiah dan perusahaan terebut menghasilkan 292 rupiah maka imbal balik yang akan kita peroleh sebesar 16 %
Perhatikan gambar berikut ini.
Disini kita mengambil contoh kedua yaitu saham AGII , memang sedikit tidak aple to aple namun di sini hanya sebagai contoh saja dua perusahaan yang sama sama jualan gas kasaran nya. Di sini kita melihat bahwa EPS dari AGII ini cenderung lebih steady dalam artian tidak pernah ada EPS minus. Nah dengan harga 2180 rupiah dan EPS sebesar 33 rupiah dengan penghitungan yang sama kita akan memperoleh imbal hasil sebesar 1.5 % saja . Dari perbandingan sederhana ini kita bisa ada sedikit gambaran sekiranya mana yang lebih menguntungkan membeli saham yang mana.
Baca Juga : Cara Screening Saham
2. Harga wajar saham berdasar PBV atau Price to book value nya
Mari kita perhatikan gambar berikut ini , kita masih mengambil contoh dengan saham yang sama yaitu saham PGAS dan saham AGII.
Jika kita perhatikan Book value per share dari saham PGAS ini adalah 1569.43 rupiah , jika harga saham kita bagi dengan book value akan kita peroleh rasio PBVR , seandainya kita membeli dengan harga 1825 rupiah maka PBVR nya sebesar 1.16 x
Bagaimana dengan saham AGII ? mari kita perhatikan gambar di bawah ini.
Ternyata saham AGII book value nya sebesar 1157.34 rupiah jika harga saham 2180 rupiah kita bagi dengan book value nya , akan kita peroleh 1.88 x .Dari sini kita bisa melihat perbedaan dari kedua saham ini.
3.Harga wajar saham berdasar pada PER atau price to earning ratio
Jika kita memutuskan untuk memilih suatu saham berdasarkan pada nilai PER nya , di sini kita akan memilih saham dengan nilai PER paling kecil secara mudahnya . Sebagai contoh jika kita melihat suatu saham dengan PER 15 x , bisa di artikan bahwa nilai investasi kita akan balik modal dalam 15 tahun dengan asumsi perusahaan tersebut mendapatkan penghasilan yang sama. Jadi jika kita melihat suatu saham dengan PER 68 x ya artinya investasi kita akan balik modal setelah 68 tahun .
4. Harga wajar saham berdasarkan ROE atau Return On Equity
Disini yang kita ukur adalah kemampuan suatu perusahaan untuk mendapatkan keuntungan dari tiap lembar saham nya. Tentunya di sini kita menginginkan nilai setinggi mungkin untuk nilai ROE ini.Hal yang harus kita ingat disini adalah kita harus membandingkan suatu saham sedekat mungkin secara aple to aple. Berikut adalah salah satu contoh membandingkan nilai ROE.
5. Harga wajar saham berdasar PEG atau Price Earning to Growth Ratio
Ratio PEG ini merupakan satu ratio yang boleh di bilang memberikan gambaran yang lebih lengkap dibandingkan dengan ratio PER saja, disini melibatkan juga pertumbuhan earning nya juga. Lalu bagaimana cara menghitungnya ? Mari kita perhatikan gambar di bawah ini.
Disini kita ambil contoh saham BBNI , PER dari BBNI tersebut adalah 9.22 x dan jika kita perhatikan EPS dari BBNI ini naik dari 584 rupiah menjadi 944 rupiah yang artinya mengalami kenaikan sebanyak 61.64 %
Jika kita hitung PEG = 9.22 /61.64 = 0.149 dimana ini termasuk murah karena berada di bawah 1. Kita bisa melakukan penghitungan yang sama untuk saham saham yang sekiranya menarik perhatian kita tentunya.
6. Harga wajar saham berdasar dividend yield
Buat pecinta dividen tentunya istilah dividen yield ini sudah tidak asing asing lagi. Kita bisa membandingkan nilai yield dividen ini dengan nilai bunga deposito bank misalnya , apakah lebih tinggi atau lebih rendah , tentunya kita menginginkan saham dengan dividen yield yang lebih tinggi dari bunga bank , namun pertanyaan nya apakah ada ? Silahkan perhatikan gambar di bawah ini.
Dengah harga saham di 1000 rupiah saham MPMX ini mempunyai dividen yield sebesar 18 % .
7.Harga wajar saham dengan DER
Kita bisa sekilas memperhatikan sehat atau tidak nya suatu perusahaan dengan melihat DER nya namun kita harus ingat DER ini tidak berlaku untuk perbankan dan finance. Intinya dengan memperhatikan rasio ini kita bisa meminimalkan resiko untuk kita membeli perusahaan perusahaan yang mempunyai utang sangat besar.
Demikian 7 cara menghitung harga wajar saham secara sederhana yang bisa kita terapkan di dalam pemilihan saham yang akan kita beli untuk ber investasi.
Salam Sukses Investasi !!
Jangan lupa like , share and follow our Instagram @analisafundamental