Pembagian Dividen Saham dan Analisa Saham Yang Anda Perlu Tahu

Posted on

Pembagian dividen saham pada kesempatan kali ini merupakan saat yang tepat untuk membahas tentang dividen seperti kita tahu bersama bulan bulan ini termasuk bulan dimana banyak emiten emiten membagikan dividen nya. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas salah satu perusahaan yang boleh di bilang rajin membagikan dividen , fenomena harga saham setelah pembagian dividen dan analisa ketika kita nyangkut di harga atas beserta solusi nya.

Salah satu perusahaan yang rajin membagikan dividen adalah PGAS , kita akan membahas analisa saham PGAS pada kesempatan kali ini. Tentu saja masih banyak saham perusahaan lain yang juga rajin membagikan dividen nya selain PGAS tentunya. Mari kita perhatikan time table pembagian dividen PGAS di bawah ini.

Dari tabel di atas pembagian dividen terakhir adalah 28 Mei 2020 cum date nya sebesar 41.56 rupiah dengan tanggal pembayaran nya di 18 Juni mendatang. Untuk analisa saham PGAS sendiri anda bisa baca di post kita terdahulu :

  1. Analisa Saham PGAS
  2. Harga Wajar Saham PGAS

Dengan dividen sebesar 41.56 rupiah ini berapa yield nya ? jika kita berinvestasi di suatu saham tentunya mengetahui dividen yield sangat lah penting , terutama jika kita memang berinvestasi dengan dividen sebagai daya tarik untuk berinvestasi di suatu saham. Mari kita perhatikan tabel di bawah ini .

Dividen yield dari PGAS ini adalah 4.7 % per harga penutupan di hari ini 885 rupiah diperoleh dengan cara sebagai berikut : 41.56 / 885 . Kok kecil ya cuma 4.7 % wait …tunggu dulu mari kita hitung jika anda membeli saham PGAS di harga penutupan pada tanggal 24 Maret 2020 sebesar 605 rupiah maka yield nya sebesar : 41.56 / 605 = 6.86 % cukup jauh perbedaan nya ya. Jika kita perhatikan saat pengumuman pembagian dividen pada 20 Mei yang lalu , saham ini ditutup pada level 830 rupiah dan pada pembukaan market setelah pengumuman pembagian dividen , saham ini ditutup di level 890 rupiah atau naik sebesar 6.74 % dan saat ex date ditutup di level 860 rupiah atau melemah sebesar 3.37 % di mana pelemahan nya hampir mendekati nilai dividen yield nya.

Jika kita mau memulai investasi di saham ini secara history tentunya kita menginginkan masuk pada saat harga 605 rupiah akan tetapi pada kenyataan nya hal ini tidak lah mudah untuk di kalukan karena pada saat harga saham ini di level 605 kita di kuasai oleh fear atau rasa takut karena harga saham nya mungkin bisa jatuh lebih dalam lagi kecuali jika anda memang yakin dan percaya pada perusahaan ini saya jamin anda akan bahagia masuk dengan harga 605 rupiah ini. Jujur saja di saat harga saham ini 605 rupiah saya masih berharap untuk turun lebih dalam lagi dan ternyata tidak terjadi, market sudah menanggapi secara positif bahwa harga 605 ini sangat lah murah untuk perusahaan anak pertamina ini meskipun ditengah hantaman badai corona virus.

Jika kita membahas tentang corona virus secara positif ada hal baru yang suka tidak suka menjadi trend yaitu work from home. Secara sederhana jika kita perhatikan work from home ini memaksa sebagian besar dari kita untuk cook at home …bener apa tidak , jika kita rajin memasak di rumah tentunya konsumsi gas kita juga terus menerus kecuali anda masih memakai kompor dan untuk saat ini produk yang mendominasi pasar adalah PGN.

Kembali ke harga saham PGAS ini cukup stabil setelah ex date nya ya jika kita bandingkan dengan saham lain setelah ex date nya dimana rata rata mengalami penurunan lebih besar dari dividen yield nya, hal ini cukup wajar karena banyaknya pelaku pasar yang hanya mau ambil dividen trus jual dan beralih ke saham yang lain. Hal inilah yang menjadikan fenomena penurunan harga saham setelah ex date dividen selalu terjadi. Jika kita berniat untuk berinvestasi tentunya penurunan harga saat setelah pembagian dividen adalah hal yang ditunggu tunggu untuk mendapatkan diskon harga at least sebesar dividen yield nya, dengan time frame yang panjang tentunya hal ini bukan menjadi masalah.

Lalu bagaimana jika kita sudah masuk dan sangkut di harga atas dan bingung mau di apain saham nya , anda bisa membaca nya di sini

  1. Cara Mengatasi Saham Nyangkut

Kita akan mengambil contoh kasus di sini , jika kita membeli saham ini di harga 30 Oktober 2019 di angka 2440 rupiah , secara cepat bisa kita hitung dengan harga penutupan hari ini 885 rupiah , loss nya sebesar 1555 rupiah atau sebesar 63.73 % dan dengan dividen sebesar 41.56 rupiah maka yield nya sebesar 1.7 %. Jika anda investor dan memiliki dana segar tentunya dengan harga sekarang anda akan sangat bersemangat untuk membeli lagi untuk melakukan average down , jika anda investor dan tidak ada dana tambahan , anda bisa menggunakan dana dari dividen nanti untuk membeli saham ini lagi. Jika anda berani mengambil di harga 2440 rupiah kenapa anda takut untuk mengambil di harga 885 rupiah ? Simple question ya tapi believe me itu banyak terjadi di kalangan investor. Ingatlah selalu tujuan investasi anda dan time frame investasi anda terutama jika anda mulai merasa ragu akan investasi anda. Selalu ada dua sisi koin di setiap saat, yang membedakan hanyalah cara anda melihat sisi mata koin tersebut.

Salam sukses investasi !