Tips Dan Cara Terhindar Dari Investasi Bodong

Posted on

Tips Dan Cara Terhindar Dari Investasi Bodong mungkin sangat penting untuk dipahami. Meski mempunyai modal yang besar, namun investasi ilegal juga bisa menimbulkan kerugian yang besar.

Seperti yang kita ketahui, dijaman seperti sekarang ada begitu banyak penawaran investasi ilegal (bodong) yang beredar luas.

Sedangkan untuk salah satu yang membuat geger ialah mengenai aplikasi investasi bodong dengan nama MeMiles. Namun pihak kepolisian berhasil membongkar kasus tersebut pada tanggal 3 Januari 2020 kemarin.

Investasi ilegal yang bersembunyi dibalik nama PT Kam and Kam tersebut disinyalir sudah meraup keuntungan dari korban sebesar Rp 750 miliar.

Dan ketika dilakukan penangkapan, pihak kepolisian sudah mengamankan uang nasabah senilai Rp 122 miliar.

Dikutip dari Liputan6.com, hari Minggu 19 Januari 2020, perencana keuangan, Safir Senduk memaparkan bahwa investasi tersebut bisa terbagi dengan dua macam.

Yaitu investasi berupa produk keuangan dan juga berjalur bisnis secara langsung. Dari sisi investasi bisnis tersebut, ditawarkan hasil atau pendapatan yang lebih besar dibanding dengan investasi produk keuangan.

Sebagai contoh, bisa berupa investasi buka toko, warung, ataupun kantor yang mempunyai potensi kerugian yang lebih besar.

Kenapa disebut dengan investasi bodong? Nah, dari sisi makna, investasi bodong merupakan suatu bentuk bisnis ilegal atau produk ilegal.

Kebanyakan dari calon korban, akan ditawari bentuk investasi pada sebuah bisnis. Beserta dengan iming-iming tidak usah kerja, serta tidak perlu melakukan apapun, namun nantinya akan tetap menghasilkan pendapatan dengan jumlah besar.

“Jadi kenapa orang banyak yang tetap mencoba investasi walau itu bodong, karena itu ada tawaran keuntungan, tawaran berupa bagi hasil yang dijanjikan,” ujar safir dikutip dari liputan6.

Tips Dan Cara Terhindar Dari Investasi Bodong

Lebih lanjut, Safir Senduk juga berbagi tips agar orang yang punya modal tidak tergiur dengan tawaran investasi bodong ataupun ilegal. Seperti apa?

1. Jangan Tergiur Keuntungan Yang Besar

Sebagai bentuk dari investasi ilegal, kebanyakan memberikan penawaran keuntungan dengan pendapatan yang tetap.

Sebagai contoh ialah seperti halnya tidak perlu bekerja, akan tetapi masih memperoleh penghasilan tetap setiap bulannya.

2. Jangan Tergiur Persenan Tinggi

Sama halnya dengan keuntungan, sudah sepatutnya jika tidak tergiur pula dengan penawaran persenan tinggi untuk tiap bulannya.

Semisal, anda ditawari 5 hingga 6 persen laba perbulan, jadi anda harus berpikir secara realistis untuk penawaran tersebut.

3. Tanyakan Potensi Kerugian

Secara umum, mereka selaku penipu investasi tidak akan menyebutkan adanya potensi kerugian pada klien. Mereka juga sangat pandai dalam meyakinkan klien bahwa investasi tersebut menguntungkan.

Pasalnya, jika mereka menyebut adanya potensi rugi, maka tidak akan ada orang atau klien yang bergabung untuk berinvestasi.

4. Kumpulkan Informasi Sebelum Investasi

Sangat wajib untuk mencari informasi lebih luas sebelum melakukan investasi. Dalam hal ini, anda kumpulkan informasi lengkap, selanjutnya jangan bertanya pada orang yang sudah memperoleh penghasilan.

Sebab sangat sering orang yang sudah bisa memperoleh hasil, hanya di bulan-bulan awal saja. Sedangkan untuk bulan atau tahun berikutnya, pembagian hasil mulai macet atau terhenti.

5. Waspada Menggunakan Aplikasi Investasi

Sangat sering jika investasi bodong tersebut dilakukan melalui aplikasi perantara. Sebagai contoh yakni aplikasi investasi jual emas.

Namun, emas yang dibeli tidak kunjung datang atau tidak ada pada pemberitahuan. Jika aplikasi tersebut legal (benar), maka akan terdaftar dan tercantum logo OJK pada bagian bawah aplikasi.

Meski ada logo atau gambar seperti yang kami sebutkan, jangan dulu terburu-buru percaya, pasalnya bisa saja tulisan tersebut hanya asal. Sehingga untuk memastikan, ada baiknya jika melakukan pengecekan di OJK secara langsung.

6. Lakukan Pengecekan Di OJK

Secara umum, investasi bodong tidak terdaftar di Otoritas Jasa Keungan (OJK). Kenapa demikian? Sebab jika ia tidak terdaftar, biasanya OJK akan mengecek kebenaran investasi tersebut. Termasuk juga dilakukan pengawasan dan penghitungan secara seksama.

Jika memang sedari awal memang sudah ilegal, maka sudah jelas jika investasi tersebut tidak akan lapor ke OJK. Dan pihak OJK pun tidak akan menyetujuinya.

Intinya, ciri-ciri dari investasi bodong ialah dengan menawarkan hasil yang besar tanpa menyebut potensi kerugian. Dan yang terpenting, pihak investasi (perusahaan) tersebut tidak terdaftar di OJK.

Sekian dari kami, salam sukes investasi.