Trading Saham Modal 1 Juta dan Cara Sederhana Cuan Joss

Posted on

Trading saham modal 1 juta pertanyaan nya apakah bisa dengan uang 1 juta untuk trading saham dan cuan tentunya. Modal merupakan momok yang relatively menakutkan untuk yang belum tahu tentang trading saham dan cara trading saham , rata rata sudah pada mundur duluan sebelum memulai alias sudah kalah duluan sebelum maju perang. Hal itu adalah hal yang sangat wajar , semua trader pro pernah mengalami fase seperti itu sebelum memulai dan menekuni trading saham ini.

Pada kesempatan kali ini kita akan mencari peluang trading saham dengan modal 1 juta saja . Dengan modal 1 juta tentunya prioritas utama yang kita harus lakukan di dalam screening saham nya adalah harga per lembar nya yang di saran kan berada pada kisaran 51-200 rupiah saja atau 5100 – 20000 rupiah per lot nya.

Jika kita membelanjakan semuanya dengan asumsi saham per lot nya 20000 rupiah kita akan mendapatkan 50 lot saham. Pertanyaan nya kenapa tidak yang di atas harga 200 rupiah per lembar saham nya ? Bisa sebenarnya untuk memaksakan membeli saham yang di atas 200 rupiah dengan modal 1 juta tetapi itu terlalu maksa why ? di sini wacana kita adalah untuk trading dengan modal minimal dan menghasilkan cuan tentunya. Misal jika kita memaksa untuk membeli saham UNVR sebagai contoh , dengan modal sejuta kita hanya akan mendapatkan kurang dari 2 lot karena harga saham UNVR hari ini ada di level 5575 rupiah per lembar saham nya. Dengan 1 lot saham tentunya saham ini tidak bisa kita olah seandanya kita membeli di harga yang tidak tepat dan market bergerak tidak sesuai dengan yang kita harapkan.

Untuk screening saham nya kita bisa mempergunakan beberapa aplikasi gratis baik untuk android maupun IOS , diantaranya adalah:

  1. Softaware dari sekuritas anda
  2. RTI Business
  3. Data Saham Indonesia
  4. Investing.com
  5. IDX Channel

Beberapa software sekuritas yang cukup mudah untuk di pergunakan sebagai contoh adalah IPOT GO , NAIK , HOTS anda bisa mendoanloadnya dan menginstall aplikasi nya in no time. Dengan aplikasi tersebut di atas , anda bisa screening saham secara fundamental maupun teknikal nya.

Beberapa saham yang berada di range harga tersebut adalah saham GPRA , saham BABP( Sebagai Contoh ) kemudian setelah kita menemukan range harga saham yang kita inginkan , kita perlu melihat analisa teknikal dari saham tersebut untuk melihat apakah ada tidak nya peluang untuk di trading kan. Kenapa kedua saham tersebut ? kedua contoh tersebut bisa kita jadikan perbandingan secara fundamental dan teknikalnya.

Saham GPRA secara fundamental , valuasinya adalah sebagai berikut PER :15.91x , PBVR : 0.26x sedangkan saham BABP PER : 233.32 x , PBVR : 1.87 x data ini bisa anda dapatkan dari aplikasi yang kita sebutkan di atas . Di sini kita bisa melihat valuasinya dan melihat perbedaan yang jauh dari kedua saham ini. Ini hanya untuk melihat secara cepat dan sederhana saja , untuk investasi anda tidak bisa membandingkan kedua saham tersebut karena bukan aple to aple .

Secara teknikal nya saham BABP berdasarkan moving average nya adalah strong buy , kita bisa perhatikan gambar berikut ini.

MA 50 dari saham BABP ini yang menyatakan sell dan MA yang lain nya merekomendasikan beli . Sedangkan untuk teknikal indikator lain nya sebagai berikut:

Dari analisa teknikal nya di atas , anda perlu berhati hati dengan beberapa indikator yang overbought yang bisa di artikan beban yang beli sudah berat atau terlalu banyak. Kita juga perlu memperhatikan di mana level support dan resistance nya . Di sini level Support nya ada di level S1 : 108 , S2 : 103 dan S3 : 97 sedangkan Resistance nya adalah R1 : 119 , R2 : 125 dan R3 : 130.

Cara paling sederhana adalah dengan memperhatikan level support dan resistance nya untuk di jadikan acuan masuk dan keluar jika ingin mentradingkan saham ini. Perlu di ingat bahwa saham ini mengalami kenaikan sebesar 24.44% pada penutupan market jumat kemaren. So be carefull and don’t be so greedy .

Dengan modal satu juta , anda bisa mentradingkan saham ini dengan asumsi anda masuk di harga 100 rupiah per lembar saham nya atau 10000 rupiah per lot nya anda bisa mendapatkan 100 lot ( Perhitungan ini mengabaikan fee dari broker ) Seandainya anda berencana membeli 100 lot , anda bisa membagi nya menjadi beberapa titik pembelian , jangan membeli 100 lot di satu harga saja , jika anda sudah terbiasa dengan scalping syah syah saja jika anda mau langsung masuk 100 lot di satu harga. Jika anda membagi posisi masuk nya , bisa dengan memasang 25 lot di harga atas , 50 lot di harga S3 dan 25 lot lain nya sebagai cadangan. Kenapa lot yang bawah 2 kali dari lot yang atas ? just incase if the market tidak berjalan sesuai dengan yang kita inginkan. Seandainya harga turun dan menembus kedua level support anda masih bisa mempunyai barang dengan rata rata yang cukup rendah karena 25 lot atas anda di support 50 lot bawah dan anda masih mempunyai 25 lot cadangan yang bisa anda pergunakan untuk masuk saat market berbalik arah.

Bagaimana dengan saham GPRA ? Mari kita perhatikan indikator MA nya sebagai berikut:

Secara MA saham ini hanya MA 200 yang masih mengindikasikan buy , the rest sell. Sedangkan indikator teknikal lain nya adalah sebagai berikut:

Perhatikan beberapa indikator yang sudah oversold yang bisa di artikan market pesimis dengan saham ini but is that an opportunity ? Ada hal yang perlu di ingat juga bahwa kedua saham ini baru bangun dari hibernasinya di level 50 rupiah ya , silahkan mengukur faktor resiko yang anda bisa terima dengan modal yang anda punya. Sebagai catatan data data di atas bisa anda dapatkan dari aplikasi yang sudah kita sebutkan di atas secara gratis tentunya.

Dari kedua contoh saham diatas

  1. bisa kita peroleh dengan modal satu juta untuk trading.
  2. fundamental bisa berlawanan dengan teknikal

Ternyata trading di saham tidak harus mahal ya ? Satu hal yang perlu kita ingat adalah bahwa saham dengan harga rentang tersebut sangat rentan dengan saham gorengan. Apa dan bagaimana saham gorengan tersebut bisa anda baca di sini.

Ingatlah selalu bahwa yang menjadikan trading saham itu beresiko bukan pada trading saham nya akan tetapi lebih kepada faktor ketidak tahuan kita sebagai seorang trader.

“Risk Come from not knowing what you are doing”

by Warren Buffett