Investasi syariah ada apa saja? Pertanyaan ini memang sudah sering dipertanyakan oleh para investor pemula. Sebab, investasi syariah memiliki sistem yang berbeda dengan investasi konvensional. Investasi syariah adalah penanaman modal masyarakat yang memiliki tujuan untuk mendapatkan keuntungan yang sesuai dengan prinsip serta hukum Islam yang ada.
Syariat Islam yang digunakan dalam hal ini akan menjadi pembeda antara investasi syariah dan investasi konvensional. Setiap investor yang akan memulai investasi syariah wajib melakukan akad investasi yang berupa akad kerja sama atau musyarakah. Tidak hanya itu, investor yang akan memulai aktivitas ini juga perlu melakukan akad sewa-menyewa serta akad bagi hasil yang sesuai dengan syariat Islam.
Sejak keberadaan investasi syariah diketahui oleh banyak orang, jenis investasi yang satu ini semakin sering dipilih oleh para investor pemula. Sebab, investasi syariah memiliki keunggulan tersendiri yang dapat membuatnya lebih unggul dibanding investasi konvensional. Selain itu, investasi syariah juga dapat dibedakan menjadi beragam jenis instrumen yang berbeda. Apa sajakah itu?
Investasi Syariah Ada Apa Saja? Berikut Daftar Lengkapnya!
Investasi syariah juga sering dikenal sebagai investasi bebas riba. Maka dari itu, para umat muslim bisa memanfaatkan keberadaan investasi ini dengan sebaik mungkin. Pada dasarnya, akan ada 5 jenis instrumen investasi syariah yang bisa dipilih oleh setiap investor. Setiap jenis instrumen dalam investasi syariah ini akan memiliki keunggulan dan sistemnya masing-masing. Untuk lebih jelasnya, Anda bisa menyimak informasi yang ada di bawah ini:
1. Reksa Dana Syariah
Jenis instrumen investasi syariah yang pertama adalah reksa dana syariah. Seperti yang sudah banyak orang tahu, reksa dana adalah salah satu jenis instrumen investasi yang memiliki risiko cukup rendah, sehingga jenis instrumen ini akan sangat cocok bagi para investor pemula. Dana investasi dalam reksa dana syariah akan dikelola langsung oleh manajer investasi dan dana ini juga akan dialokasikan ke produk-produk investasi yang sesuai hukum Islam.
Seiring berjalannya waktu, semakin ada banyak orang yang tertarik untuk memulai investasi reksa dana syariah. Hal ini bisa dilihat dari kenaikan persentase investasi reksa dana syariah yang sebesar 600% selama 5 tahun belakangan ini. Dengan melihat fakta tersebut, dapat dipastikan bahwa reksa dana syariah termasuk salah satu jenis instrumen investasi yang cukup menjanjikan.
2. Sukuk Ritel
Sukuk ritel juga termasuk salah satu jenis instrumen dalam investasi syariah yang sering dipilih oleh masyarakat Indonesia. Pada dasarnya, sukuk adalah surat berharga yang dikeluarkan langsung oleh pemerintah maupun perusahaan swasta tertentu. Nantinya, sukuk ritel akan dikelola langsung oleh pemerintah dengan prinsip-prinsip syariah yang menjanjikan.
Umumnya, sukuk ritel akan memiliki tenor yang cukup panjang, yaitu 3 tahun lamanya. Selain itu, jenis instrumen investasi ini juga dapat diperdagangkan lagi di pasar sekunder dengan tujuan memperoleh capital gain yang lebih tinggi. Jadi, tidak mengherankan jika jenis instrumen investasi satu ini sering dikatakan mampu mendatangkan keuntungan baik di dunia maupun di akhirat.
3. Saham Syariah
Berbeda dengan reksa dana, saham sendiri memiliki risiko yang sangat tinggi. Dalam arti lainnya adalah harga saham dapat meningkat dengan sangat tinggi namun juga bisa menurun dengan sangat drastis. Sama halnya seperti saham konvensional, saham syariah juga memiliki risiko yang sangat tinggi, sehingga Anda perlu mengetahuinya sejak awal.
Meski memiliki kesamaan pada tingkat risikonya, akan tetapi saham syariah memiliki sistem yang berbeda dari saham konvensional. Kegiatan usaha dari saham syariah harus diperdagangkan sesuai dengan prinsip Islam yang ada. Dalam hal ini, kegiatan usaha tersebut tidak boleh melanggar aturan Islam yang sudah ada. Selain itu, seluruh proses transaksi yang berlaku di sini juga harus sesuai dengan mekanisme syariah.
Jadi, para investor bisa menempatkan modalnya di perusahaan sekuritas yang memang menyediakan produk saham syariah, dan telah diawasi langsung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dengan begitu, Anda bisa lebih mudah untuk mendapatkan keuntungan yang berlimpah dari aktivitas tersebut.
4. Emas
Salah satu alasan mengapa masih ada beberapa orang yang enggan untuk memulai aktivitas yang menguntungkan ini adalah, karena mereka khawatir uangnya tersebut digunakan secara sembarangan oleh pihak ketiga yang tidak bertanggung jawab. Namun, kekhawatiran ini tidak perlu Anda rasakan lagi, karena Anda bisa memulainya dengan berinvestasi emas syariah.
Dengan pergerakan harganya yang cenderung stabil, membuat investasi emas sering dipilih oleh para investor Indonesia. Bahkan, sekarang Anda juga bisa memulai investasi ini secara online. Hanya dengan mengandalkan aplikasi sekuritas dan jaringan internet yang stabil, Anda sudah bisa memulai investasi yang menguntungkan ini.
5. Deposito Syariah
Meski popularitasnya sudah kalah dari investasi saham dan emas, akan tetapi hal ini tidak membuat deposito boleh diabaikan begitu saja. Deposito adalah salah satu jenis investasi yang menggunakan konsep tabungan di dalamnya. Jadi, nasabah bisa menyimpan sejumlah uang di suatu bank, kemudian jumlah tabungan tersebut bisa meningkat sesuai dengan bunga yang telah ditetapkan oleh bank.
Namun, hal ini akan sedikit berbeda jika deposito yang Anda pilih adalah deposito syariah. Jenis instrumen investasi ini membuka kesepakatan kepada pihak bank untuk menerapkan sistem nisbah yang akan diberikan ketika masa berlaku deposito sudah berakhir. Sebagai contoh, ketika ada seorang nasabah yang melakukan deposito di sebuah bank dan mereka bersepakat untuk nisbah sebanyak 60:40. Maka, nantinya nasabah bisa mendapatkan porsi sebesar 60% dari hasil investasi syariah ini.
3 Manfaat Utama Investasi Syariah
Ada 3 manfaat utama dari investasi syariah yang dapat membuat Anda semakin yakin untuk memulai aktivitas yang menguntungkan ini. Berikut adalah ketiga manfaat utama dari investasi syariah yang sangat menguntungkan:
1. Bebas Riba
Riba adalah salah satu dosa yang harus dihindari oleh setiap umat muslim. Maka dari itu, setiap umat muslim harus memilih jenis investasi yang bebas dari riba. Sementara itu, investasi syariah adalah salah satu jenis investasi yang di dalamnya tidak mengandung riba dan sistemnya akan berjalan sesuai dengan syariat Islam.
2. Halal
Karena investasi ini bebas dari riba, tentu hal ini membuatnya bersifat halal juga. Investasi syariah selalu mengutamakan proses perekonomian yang halal, karena untuk memulai aktivitas ini prinsip syariat Islam harus diterapkan dengan baik. Maka dari itu, semua proses transaksi pada investasi syariah dapat lebih terjamin dengan baik.
3. Mengandung Nilai Sosial yang Tinggi
Investasi syariah juga dapat dijadikan sebagai sarana melakukan kegiatan sosial yang menguntungkan. Jadi, dapat dipastikan bahwa investasi syariah mampu memberikan manfaat yang baik terhadap orang-orang di sekitar. Hal ini sesuai dengan fungsi dari investasi syariah itu sendiri yang menjadi penggerak atas peningkatan kualitas ekonomi dengan cara mengurangi jumlah pengangguran yang ada.
Dengan melihat penjelasan yang ada di atas, Anda jadi sudah tahu investasi syariah ada apa saja. Dengan begitu, Anda bisa lebih mudah untuk memilih salah satu jenis instrumen investasi syariah yang paling sesuai dengan kebutuhan serta keinginan.
Salam Sukses Investasi !!
Jangan lupa like,share and follow our instagram @analisafundamental