Contoh Analisis Horisontal: Panduan Lengkap

Posted on

Contoh Analisis horisontal, analisis horisontal adalah alat penting dalam bisnis. Pelajari cara melakukan analisis horisontal dengan tepat dalam panduan ini.

Analisis horisontal adalah metode yang penting dalam dunia bisnis. Ini membantu perusahaan untuk melihat perkembangan keuangan mereka dari waktu ke waktu, dengan fokus pada perubahan dalam laporan keuangan selama beberapa periode. Dalam artikel ini, kami akan membahas secara mendalam contoh analisis horisontal dan bagaimana Anda dapat menggunakannya untuk mengambil keputusan yang lebih baik dalam bisnis Anda.

Daftar Isi:

  • Pengertian Analisis Horisontal

  • Langkah-langkah Melakukan Analisis Horisontal

  • Contoh Analisis Horisontal

  • Keuntungan Analisis Horisontal

  • Perbedaan Analisis Horisontal dan Analisis Vertikal

  • Pertanyaan Umum tentang Analisis Horisontal

  • Kesimpulan

Pengertian Analisis Horisontal

Analisis horisontal adalah proses evaluasi laporan keuangan perusahaan dari tahun ke tahun untuk mengidentifikasi tren dan perubahan yang signifikan. Ini membantu manajemen dan investor dalam memahami bagaimana perusahaan berkembang dari waktu ke waktu. Dalam analisis horisontal, data keuangan dikelompokkan ke dalam kategori yang sama dari berbagai periode, dan perubahan persentase dihitung untuk setiap kategori tersebut.

Langkah-langkah Melakukan Analisis Horisontal

Untuk melakukan analisis horisontal yang efektif, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Kumpulkan laporan keuangan perusahaan untuk beberapa tahun terakhir.
  2. Identifikasi kategori yang akan Anda analisis, seperti pendapatan, biaya, laba kotor, dan lainnya.
  3. Hitung perubahan persentase untuk setiap kategori antara tahun yang berbeda. Rumus perubahan persentase adalah:(Nilai Tahun Sekarang - Nilai Tahun Sebelumnya) / Nilai Tahun Sebelumnya * 100%
  4. Analisis hasil perubahan persentase tersebut untuk mengidentifikasi tren yang mungkin terjadi.
  5. Perhatikan faktor-faktor eksternal yang mungkin mempengaruhi perubahan tersebut, seperti perubahan dalam industri atau peraturan pemerintah.

Contoh Analisis Horisontal

Untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang analisis horisontal, mari kita lihat contoh sederhana. Bayangkan perusahaan XYZ memiliki laporan laba rugi berikut ini untuk dua tahun berturut-turut:

Tahun Pendapatan Biaya Laba Kotor
2022 Rp500.000.000 Rp300.000.000 Rp200.000.000
2021 Rp450.000.000 Rp280.000.000 Rp170.000.000

Untuk melakukan analisis horisontal, kita akan menghitung perubahan persentase untuk setiap kategori, yaitu pendapatan, biaya, dan laba kotor:

Pendapatan: (Rp500.000.000 – Rp450.000.000) / Rp450.000.000 * 100% = 11,11%

Biaya: (Rp300.000.000 – Rp280.000.000) / Rp280.000.000 * 100% = 7,14%

Laba Kotor: (Rp200.000.000 – Rp170.000.000) / Rp170.000.000 * 100% = 17,65%

Dari perhitungan ini, kita dapat melihat bahwa pendapatan perusahaan meningkat sebesar 11,11%, biaya meningkat sebesar 7,14%, dan laba kotor meningkat sebesar 17,65% dari tahun 2021 ke tahun 2022. Ini adalah informasi berharga yang dapat membantu manajemen membuat keputusan strategis.

Keuntungan Analisis Horisontal

Analisis horisontal memiliki banyak keuntungan, termasuk:

  • Memungkinkan pemahaman yang lebih baik tentang perkembangan perusahaan dari waktu ke waktu.
  • Mengidentifikasi tren yang dapat membantu dalam perencanaan strategis.
  • Memberikan wawasan tentang efisiensi operasional perusahaan.
  • Mengidentifikasi potensi masalah keuangan yang perlu ditangani.

Dengan melakukan analisis horisontal secara teratur, perusahaan dapat tetap berada di jalur yang benar dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan.

Perbedaan Analisis Horisontal dan Analisis Vertikal

Seringkali, analisis horisontal dibandingkan dengan analisis vertikal, yang juga merupakan alat penting dalam analisis keuangan. Perbedaan utama antara keduanya adalah dalam pendekatan yang diambil:

Analisis Horisontal: Membandingkan data keuangan dari tahun ke tahun untuk mengidentifikasi perubahan dan tren.

Analisis Vertikal: Membandingkan proporsi berbagai item dalam laporan keuangan dalam satu periode tertentu. Ini membantu dalam memahami struktur biaya dan profitabilitas.

Meskipun keduanya berbeda dalam pendekatan, keduanya dapat digunakan bersama-sama untuk memberikan pemahaman yang lebih lengkap tentang kesehatan keuangan perusahaan.

Pertanyaan Umum tentang Analisis Horisontal

1. Apa yang harus saya perhatikan dalam hasil analisis horisontal?

Dalam hasil analisis horisontal, perhatikan perubahan persentase yang signifikan dalam kategori keuangan. Faktor eksternal yang mungkin memengaruhi perubahan tersebut juga perlu dipertimbangkan.

2. Berapa banyak tahun yang sebaiknya saya bandingkan dalam analisis horisontal?

Jumlah tahun yang Anda bandingkan tergantung pada tujuan analisis Anda. Biasanya, melihat data dari 3 hingga 5 tahun terakhir adalah umum, tetapi dalam beberapa kasus, Anda mungkin perlu lebih jauh ke masa lalu.

3. Bagaimana saya dapat menginterpretasikan tren yang saya temukan dalam analisis horisontal?

Interpretasi tren dalam analisis horisontal dapat bervariasi tergantung pada situasi perusahaan. Tren positif seperti peningkatan pendapatan bisa menjadi indikasi pertumbuhan yang baik, sementara tren negatif seperti peningkatan biaya bisa menjadi peringatan untuk perbaikan efisiensi.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang contoh analisis horisontal, sebuah alat penting dalam analisis keuangan perusahaan. Melalui analisis horisontal, Anda dapat mengidentifikasi tren dan perubahan dalam laporan keuangan dari waktu ke waktu, yang dapat membantu Anda dalam mengambil keputusan bisnis yang lebih baik. Ingatlah bahwa analisis horisontal harus dilakukan dengan hati-hati, dengan mempertimbangkan faktor-faktor eksternal yang dapat memengaruhi hasilnya. Dengan menggunakan analisis horisontal, Anda dapat memastikan bahwa perusahaan Anda tetap di jalur yang benar menuju pertumbuhan yang berkelanjutan.

Salam Sukses Investasi !!!