Fundamental Growth Company Part 2 kali ini kita akan melanjutkan artikel sebelum nya Analisis Fundamental Growth Company Yang Anda Harus Tahu dan kali ini kita akan membahas tentang beberapa rasio keuangan yang penting sebagai bahan pertimbangan memilih dan menilai serta menganalisa suatu perusahaan.
Nah rasio yang pertama adalah Current Ratio , rasio ini sangat lah penting karena menyangkut kemampuan suatu perusahaan untuk membayar utang dalam jangka pendek. Untuk growth company rasio ini sangatlah penting dikarenakan perusahaan ini rajin melakukan ekspansi memngembangkan bisnis nya terutama di saat perusahaan tersebut mengalami masa krisis. Dengan current ratio yang tinggi boleh dikatakan perusahaan ini akan tahan banting.
Rasio yang kedua adalah return on equity yang menunjukan seberapa besar uang yang dapat di hasilkan suatu perusahaan di setiap rupiah uang yang di investasikan pada modal untuk usaha perusahaan tersebut. Sebagai contoh suatu perusahaan dengan ROE 25 % berarti setiap satu rupiah uang pemegang saham mendapatkan imbal hasil sebesar 0.25 rupiah. Untuk growth company semakin tinggi ROE maka semakin bagus. Sebagai acuan di sini adalah minimum sebesar 15 % untuk ROE nya. Growth company yang mempunyai ROE stabil dan meningkat dari tahun ke tahun itu yang kita cari. Ada satu hal penting yang perlu kita ketahui dalam fundamental growth company untuk nilai ROE yang terlalu tinggi sebagai contoh ROE yang di atas 80 % kita harus mencari tahu dari mana asal muasalnya . Ada tiga kemungkinan yaitu
- Keuntungan satu kali , di sini perusahaan mendapatkan satu kali keuntungan yang sangat besar yang tidak akan terulang kembali.
- Turun nya jumlah saham yang beredar dikarenakan aksi buy back saham oleh perusahaan dan yang ketiga
- Usahan perusahaan di biayai sebagian besar oleh utang.
Keuntungan satu kali biasanya diperoleh dari hasil penjualan asset seperti contoh nya pada perusahaan surya semesta internusa yang menjual jalan tol sebagai contoh. Sedangkan untuk kasus buy back saham anda harus jeli apakah perusahaan membeli kembali sahamnya dikarenakan memang harga saham perusahaan under value atau memang perusahaan sengaja melakukan buy back agar ROE nya tinggi sehingga akan menarik perhatian banyak investor untuk membeli saham nya. So you need to be careful in this case.
Rasio berikutnya adalah rasio utang terhadap modal atau Debt to Equity Ratio atau DER sebelum kita membahas rasio ini perlu anda ketahui bahwa DER untuk perusahaan di bidang keuangan dan perbankan tidak termasuk kedalam hitungan. Untuk growth company semakin kecil nilai rasio ini maka perusahaan akan semakin sehat. Disini kita tekan kan Debt ya bukan liability , debt atau hutang ke bank adalah hutang yang sangat berbahaya karena jika terjadi krisis maka apapun yang terjadi utang bank harus di bayar terlebih dahulu.
Jika kita di hadapkan pada dua perusahaan dengan nilai ROE yang sama terus bagaimana ? Nah kita perlu bandingkan nilai DER nya , mana nilai DER yang lebih kecil itulah yang kita pilih.
Sebagai kesimpluan dalam jangka waktu 3 tahun
Revenue > 15%
Net Profit > 15%
Cash Flow > 15%
Net Profit Margin > 8%
Return on Equity > 15%
Debt to Equity < 0.5 Cash Ratio > 0.5
Dividend Payout Ratio: 15%–50%
CAPEX Ratio < 80%
Positive Free Cash Flow
Itulah beberapa hal penting yang perlu kita ketahui tentang growth company.
Salam sukses Investasi !