Jadwal pembagian deviden juni ini adalah sebagai berikut :
Silahkan di cermati jadwal pembagian deviden juni 2019 di atas , ada beberapa emiten yang cukup menarik jika kita perhatikan nilai yield nya . Namun begitu anda harus melakukan due diligent untuk memutuskan apakah akan membeli saham perusahaan tersebut untuk investasi atau tidak.
Ada banyak trader yang melakukan aksi profit taking sesaat , yaitu membeli saham nya saat cum date dan kemudian menjual nya kembali di hari berikutnya , ada hal yg harus di cermati di sini bahwa yang melakukan hal ini ada banyak sekali , jadi bisa kita perhitungkan efek yang akan terjadi pada harga saham yang bersangkutan. Sebagai contoh anda membeli sekarang dengan harapan imbal yield 5 % misalnya , jika sehari setelah cum date terjadi aksi jual besar besaran , bisa di pastikan anda mungkin akan kehilangan lebih dari 5 % , siapa cepat beli dan cepat menjual yang di pastikan bisa meraup untung sesaat ini.
Dari jadwal pembagian deviden juni 2019 ada satu emiten yang sangat menggoda dengan deviden yield nya yang besar yaitu 13.7 % silahkan anda cek apakah yield tersebut adalah yield harga saham hari ini atau tidak , jika yield tersebut adalah dari harga saham per hari ini tentunya sangat menarik untuk di lirik.
Meski begitu, yield bukan satu-satunya acuan. Beberapa faktor tetap harus menjadi pertimbangan investor, ter- utama jika investor tersebut memiliki time frame investasi jangka panjang.
Kinerja perusahaan tetap menjadi bahan pertimbangan yang utama jika kita memutuskan untuk berinvestasi di suatu perusahaan. Analisa fundamental sangat diperlukan sebelum anda memutuskan untuk membeli saham suatu perusahaan.
Sebagai contoh, PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR). Pay out ratio dividen emiten ini memang hanya 22% dari laba bersih atau setara Rp 131,34 miliar. Laba bersih SMAR tahun lalu turun 49% menjadi Rp 597,32 miliar. Akibatnya, earning per share (EPS) SMAR turun dengan persentase yang hampir sama menjadi Rp 208 per saham.
Sementara, nilai dividen per saham SMAR tahun buku 2018 Rp 750 per saham, naik sekitar 25 kali lipat dibanding tahun buku 2017 yang hanya sebesar Rp 30 per saham. EPS hanya Rp 208, tapi bagi dividen Rp 750. Dikhawatirkan ini akan membebani kas perusahaan.
So the choice is yours be smart and be wise always.