Memahami fungsi money flow index untuk trader apa penting ? Sebelum membahas mengenai MFI saya ucapkan selamat tahun baru 2023 , better late then never . Kembali ke MFI fungsi dan penting nya buat trader.
Seorang trader dalam faktanya wajib memiliki satu keahlian khusus untuk melakukan prediksi dari pergerakan harga pasar. Dalam upaya ini, setiap trader juga tidak dapat hanya membuat sepekulasi atau menebak-nebak tanpa dasar pemahaman. Kalian harus bisa memanfaatkan indikator forex sebagai alat untuk mengumpulkan profit dan melakukan menganalis pasar dengan cermat.
Dengan kalian bisa mengumpulkan data dari riset pasar yang didapatkan melalui indikator. Aktivitas yang berjalan akan membantu kalian untuk menghitung rumus-rumus tertentu. Ini juga dapat berfungsi untuk mengukur dan menilai satu kondisi pasar dengan melibatkan prediksi arah pasar secara akurat.
Pada ulasan yang baik ini, kami mencoba bantu kalian untuk lebih memahami penggunaan indikator forex Money Flow Index (MFI). Kalian juga akan lebih mengetahui fungsinya untuk menjalankan trading forex. Jadi simak yuk ulasannya.
Apa itu Money Flow Index (MFI) ?
Money Flow Index (MFI) merupakan sebuah osilator teknis yang mana berfungsi untuk menemukan harga dan volume pasar. Ini bisa menjadi alat untuk mengidentifikasi satu kondisi jenuh beli mau pun jenuh jual aset. Alat ini juga memiliki fungsi untuk melihat divergensi yang memperlihatkan perubahan dari tren harga pasar. Osilator yang bergerak akan di mulai dari 0 sampai ke 100.
Berbeda dengan osilator konvensional, contohnya Relative Strength Index (RSI). Penggunaan Money Flow Index (MFI) lebih melibatkan pengumpulan data harga dan volume secara real time untuk memberikan informasi lawan harga adil.
Kunci Utama Memahami Indikator Money Flow Index (MFI)
Indikator akan terhitung sejak 14 periode data yang berjalan. Untuk pembacaan Money Flow Indexdi atas 80 masuk kedalam overbought. Sedangkan pembacaan Money Flow Indexdi bawah 20 masuk kategori oversold.
Pembacaan Overbought dan oversold tidak mesti harga berbalik, namun lihat mana yang lebih mendekati tinggi atau rendahnya melalui kisaran harga baru.
Pembuat indeks lebih merekomendasikan 90 dan 10 untuk level overbought dan oversoldnya. Walau pun level-level mungkin sulit dicapai, namun ketika terus berjalan pada harga dapat berubah arah saat jatuh tempo masuk.
Selain itu, kalian juga harus memperhatikan perbedaan antara indikator dan harganya. Ini meliputi pemahaman ketika indikator naik, harga turun, datar, atau harga mulai kembali naik.
Baca Juga : Analisa Vertical
Cara Menggunakan dan Membaca Pergerakkan Indikator Money Flow Index (MFI)
Cara paling sederhana menggunakan Money Flow Index adalah pada waktu divergensi. Ini akan cenderung lebih sering terjadi pada waktu osilator bergerak melwan arah dari harga pasar. Sinyal ini memberikan potensi berbalik dalam sebuah tren harga yang sedang berlaku.
Contohnya, pada saat Money Flow Index sedang tinggi kemudian turun ke angka 80 dan saham yang terkait harga pasrnya naik terus. Ini memberikan sinyal pembalikan harga ke arah negative. Sedangkan jika terlihat sangat rendah di atas pembacaan 20 dalam Money Flow Index, maka saham yang terkait dengan harga akan terus turun. Artinya membawa sinyal pembalikan dari harga ke atas.
Kalian harus memahami divergensi yang lebih besar dengan gelombang harga dan MFI. Misalnya, dalam saham telah mencapai IDR 100 lalu menarik ke IDR 80 dan rally di IDR 120. Harga tersebut memperlihatkan dua nilai tinggi beruntun diangka IDR 100 dan IDR 120.
Saat pembacaan MFI sudah menunjukkan puncak tertinggi, maka indikatornya tidak akan mengkonfirmasi ketingkat tinggi. Ini adalah sinyal yang menandakan penurunan dari harga pasar. Untuk level overbought dan oversold bisa memberikan informasi sinyal peluang yang kalian bisa dapatkan.
Termasuk saat bergerak di bawah angka 10 dan pada waktu ke atas 90. Pada dasarnya, kalian harus mencermati MFI yang bergerak kembali di posisi atas 10 sebagai petunjuk sinyal untuk Beli. Sedangkan pada saat posisi turun ke bawah 90 memberikan informasi sinyal Jual.
Perbedaan Money Flow Index (MFI) dan Relative Strength Index (RSI)
MFI dan RSI selalu akan terkait erat untuk tidak bisa kalian lepaskan di dunia treder. Namun keduanya memiliki perbedaan, bahwa MFI lebih cenderung untuk memasukkan volume dan indikator RSI tidak. Bagi trader yang memahami analisis volume sangat percaya, jika keduanya merupakan indikator utama penting.
Sejauh ini, banyak yang percaya jika MFI selalu akan memberikan sinyal bagus dan sebagai peringatan pembalikan yang lebih tepat waktu dibandingkan RSI. Satu indikator akan menggabungkan beberapa elemen berbeda untuk memberikan sinyal dalam waktu tertentu.
Kelemahan Indeks Dalam Aliran Uang Money Flow Index (MFI)
Saat menggunakan MFI, kalian bisa menghadapi tantangan sinyal palsu. Itu bisa terjadi pada saat indikator menunjukkan peluang dalam perdagangan. Namun selanjutnya harga pasar tidak bergerak sesuai harapan yang mengakibatkan kerugian. Divergensi yang terjadi mungkin juga tidak menghasilkan pembalikan harga sesuai.
Selai itu, Indikator MFI juga bisa gagal memperingatkan satu momen penting. Misal, saat divergensi yang mengakibatkan harga bisa membalik dan tidak melakukan pengembalian harga pasar. Jasi sangat disarankan untuk kalian menggunakan bentuk analisis dan melibatkan pengendalian risiko lainnya.
Rumus Menghitung Indikator Money Flow Index (MFI)
Untuk penjelasan secara matematis terkait dengan indikator Money Flow Index, kami memberikan contohnya sebagai berikut ini :
Harga per tipikal : (harga paling tinggi + harga paling rendah + harga akhir penutupan) dibagi 3.
Money Flow (MF) : Cukup hitung volume x harga tipikal.
Parameter yang bergerak dalam skala MFI mulai dari angka 0 sampai dengan 100. Jika kalian sudah menyusun perhitungan yang tepat bisa memperoleh gambar plot dalam skala tertentu untuk membantu identifikasi terhadap sinyal oversold dan overbought.
Di platform MetaTrader yang kalian jalankan, indikator MFI akan diperoleh lewat Insert >> Indicator >> Volumes >> Money Flow Index. Ini bisa menjadi pertimbangan untuk besaran periode yang bagus sebagai rekomendasi.
Jenis Indikator Analisis Teknikal (Money Flow Index) [H3]
Untuk terkait menyeluruh fungsi dari Money Flow Index dalam dunia trading. Kalian bisa menyimak sedikit informasinya berikut ini.
1. Jenuh Jual {Oversold} & Jenuh Beli {Overbought}
Saat garis MFI melewati 80 diasumsikan pasar dalam kondisi jenuh beli (overbought), sinyal harga jadi cenderung bergerak turun. Sedangkan pada saat garis MFI melewati 20 maka pasar dalam kondisi jenuh jual (oversold), sinyal lebih harga cenderung bergerak naik.
2. Melewati Titik Keseimbangan (Garis 50)
Titik keseimbangan Beli dan Jual selalu digambarkan dalam garis 50. Saat garis MFI memotong ke bagian atas garis 50, sinyal pasar cukup kondusif di beli. Sedangkan, saat garis MFI memotong ke arah bawah garis 50, sinyal pasar kondusif untuk jual.
3. Divergensi (Divergence)
Saat harga bergerak menaik namun garis MFI cenderung menurun, ini terjadi divergensi negatif yang membawa sinyal harga bergerak turun. Dimana sinyal tren naik (Bullish) sudah mencapai puncak dan berubah turun (Bearish).
Pada waktu harga bergerak menurun namun garis MFI cenderung naik, ini terjadi divergensi positif yang menghidupkan sinyal harga bergerak terus naik. Dimana sinyal tren turun (Bearish) sudah melampaui dasar bawah dan berubah naik (Bullish).
Salam Sukses Investasi !!!