Pada dasarnya, 5 Tips Bermain Saham Gorengan Agar Modal Tidak Gosong, merupakan salah satu bentuk pengamatan individu terkait dengan perkembangan pasar saham. Khususnya yang dinilai mempunyai perubahan harga signifikan.
Nah kenapa harus disebut saham gorengan? Pada dunia pasar modal, istilah saham gorengan berdasar dari gerak liar. Mulai dari harga yang meletup-letup, hingga beberapa hal yang terkait dengan sesuatu diluar kewajaran.
Secara umum, saham gorengan ini merupakan deretan sham yang harganya melonjak tinggi tanpa disertai dengan fundamental, volume, ataupun aksi korporasi yang signifikan.
Sehingga saham tersebut secara tiba-tiba saja naik, namun jika diamati secara seksama, volume kecil, serta kinerja dari perusahaan juga masih membukukan laba yang merugi.
Apabila dilihat secara kasar, saham gorengan tampak begitu menggoda lantaran harganya yang naik sangat tinggi. Akan tetapi dibalik hal tersebut, investor juga harus lebih waspada, pasalnya bisa saja ada beberapa pihak yang menggerakkan harga saham tersebut melonjak.
Bahkan otoritas bursa, Bursa Efek Indonesia (BEI), memasukkan saham yang meletup-letup tersebut pada deretan saham dengan kategori Unusual Market Activity (UMA).
Hal tersebut dikarenakan saham gorengan bergerak tanpa mempunyai dasar serta menyentuh batas atas transaksi bursa (auto reject).
Maka dari itu, naik turunnya harga seperti halnya roller coaster, sebab secara umum, saham gorengan ditransaksikan oleh trader yang bukan merupakan investor.
Nah bagi trader pemula, sangat tidak disarankan untuk membeli saham gorengan. Sebab saham jenis ini lebih mempunyai potensi kerugian sangat besar apabila modal tidak kuat.
Seperti apa tips untuk membeli saham gorengan, namun tidak mengalami kerugian yang besar atau meminimalisir adanya kerugian? Pertanyaan ini akan terjawab jika anda membaca daftar dibawah ini hingga selesai!
5 Tips Bermain Saham Gorengan Agar Modal Tidak Gosong
Melansir dari berbagai sumber yang memang sudah terpercaya, setidaknya ada beberapa tips sederhana yang bisa anda terapkan untuk bermain saham gorengan. Beberapa diantaranya mencakup :
1. Pelajari Pergerakan Saham Secara Teknikal
Ketika hendak melakukan trading saham gorengan, analisa saham secara teknikal akan sangat berguna jika dibandingkan dengan analisa fundamental.
Pasalnya, dengan mempelajari saham secara analisa teknikal, maka bisa ditarik kesimpulan ke mana harga saham selanjutnya akan bergerak.
Akan lebih baik jika tidak bertransaksi atau membeli saham ketika sedang dalam tren penurunan, apalagi pelemahan terbilang terhitung sangat dalam.
Bisa saja hal tersebut terjadi dikarenakan sang bandar tengah melepas kepemilikannya hingga harga tertentu, serta sahamnya secara umum tidak bergerak naik dalam jangka waktu tertentu.
Akan tetapi untuk selanjutnya, bisa ditentukan level support (level penahan bawah), dan resistance (batas penahan atas), karena harga bergerak dalam rentang harga tersebut.
Sekedar menambah wawasan, silahkan cek juga 3 Tips Analisis Saham
2. Pasang Harga Sesuai Target
Jika anda sudah paham dan tahu kemana harga saham akan bergerak, maka sebaiknya pasang target harga. Dalam hal ini, target beli terbaik berada di dekat level support. Begitupun sebaliknya, harga jual terbaik berada pada level resitance.
Jangan sampai anda salah melakukannya, hindari membeli harga di level resitance, lantaran mempunyai potensi harga akan turun menguji level support harga saham tersebut.
3. Waspada Terhadap Penurunan Volume Secara Drastis
Volume transaksi merupakan hal yang paling penting dalam melakukan transaksi saham. Pada saat harga saham menguat, akan disertai dengan volume yang meningkat.
Bisa disebut saham itu tengah diminati ataupun didorong oleh sang bandar, sehingga mempunyai potensi harga saham tersebut masih bisa naik.
Berbeda dengan kondisi harga sedang turun dan disertai dengan jumlah volume yang menurun drastis. Bisa saja saham tersebut sudah tidak diminati pasar atau mulai dilepas oleh sang bandar.
4. Tidak Takut Cut Loss
Pada saat sudah terjebak pada saham gorengan, serta tanda-tanda saham akan mengarah pada penurunan, janganlah ragu untuk langsung menjual saham untuk menghindari kerugian yang lebih besar.
Jangan pula merasa menyesal serta anggap hal tersebut merupakan keputusan yang terbaik. Pasalnya perencanaan trading sangatlah penting.
Terkait dengan penghitungan, berapa level kerugian yang bisa ditanggung, serta berapa level yang sebaiknya anda harus menyerah.
5. Jangan Terlalu Memaksakan Trading
Meski tengah menggebu-gebu, akan lebih baik jika tidak memaksakan untuk mengambil posisi ketika melakukan analisa pada sebuah saham yang tengah tidak maksimal.
Entah itu pada saat rugi, ataupun sedang untung. Coba istirahat dan lakukan aktivitas lain agar kondisi kembali normal. Yang terpenting, jangan sampai emosi menguasai anda.
Coba asah kembali kemampuan trading, kenali hingga sejauh mana kemampuan serta jangan berhenti untuk terus belajar.