Saham Treasury , Halo para investor muda, sudah tahukah kamu tentang saham treasury atau treasury stock? Jika belum, simak artikel berikut ini dengan cermat ya!
Treasury stock adalah jenis saham yang biasa dengan mudah kamu temui pada perusahaan – perusahaan yang berbentuk PT, yang mana modalnya memang sebagian besar berasal dari saham.
Setiap perusahaan, tentunya memiliki yang namanya akta pendirian perusahaan. Di dalam akta tersebut, tercantum tanda bukti yang sah dari mana saja modal perusahaan itu berasal, termasuk dari saham.
Karena treasury stock juga merupakan modal perusahaan, maka saham tersebut juga tercantum dalam akta pendirian perusahaan.
Namun, meskipun sudah tercantum ke dalam akta pendirian perusahaan, perusahaan masih bisa merubah jumlah saham yang tertera.
Loh kok bisa?
Oke, mari kita bahas lebih lanjut soal ini.
Berkenalan Dengan Treasury Stock
Sebelum berlanjut ke pembahasan yang lebih jauh, kamu harus paham dulu tentang pengertian dari treasury stock itu sendiri.
Treasury Stock adalah saham yang sudah beredar dan dibeli oleh para investor, namun di beli lagi oleh perusahaan dengan maksud dan tujuan tertentu.
Sebagai contoh perusahaan PT ABC mengedarkan 100 lembar saham dan saham – saham tersebut dibeli oleh para investor. Setelah saham tersebut menjadi milik investor PT ABC membeli lagi perusahaan yang ada di tangan investor tadi.
Pembelian kembali saham tersebut tentunya bukan tanpa alasan, ada beberapa hal yang menyebabkan pembelian kembali saham tersebut, antara lain:
- Supaya harga saham naik
- Dijual lagi ke karyawan perusahaan
- Dibagikan sebagai deviden
- Alat penukar saham perusahaan lain.
Kebijakan Laba Ditahan Untuk Treasury Stock
Supaya modal yang disetorkan tidak menjadi lebih kecil, maka pembelian treasury stock haruslah mempertimbangkan jumlah saldo yang berada di dalam rekening laba ditahan.
Selain itu, supaya laba yang ditahan tidak diminta oleh pemegang saham sebagai deviden, maka apabila perusahaan membeli treasury stock, laba ditahan haruslah dibatasi sebesar treasury stock yang dibeli.
Pembatasan tersebut bermaksud untuk menjaga modal yang disetor supaya tidak berkurang, dikarenakan modal yang disetor tersebut adalah jaminan kreditur.
Terdapat 3 prosedur pelaporan pembatasan laba ditahan, yaitu:
- Dipisah dari laba ditahan yang masih bebas
- Pembatasan laba ditahan dijelaskan dengan menuliskan keterangan
- Menggunakan Footnote (catatan kaki)
Ternyata Treasury Stock Bisa Diterima Sebagai Sumbangan
Sudah tahukah kamu, ternyata untuk mendapatkan treasury stock, perusahaan tidak harus mencari pemegang sahamnya untuk dibeli lagi.
Namun, pemegang saham bisa juga secara sukarela datang langsung menyumbangkan kembali sahamnya ke perusahaan.
Lalu, apa saja sih manfaat dari sumbangan tersebut?
- Penambah modal kerja
- Hadiah dari pemegang saham untuk perusahaan
- Menunjukkan pengembalian saham
Seperti biasa, karena perusahaan mempunyai sistem administrasi yang begitu kompleks, maka setiap pengeluaran dan pendapatan haruslah dicatat dengan rinci. Termasuk sumbangan treasury stock.
Mungkin pencatatannya terbilang cukup rumit, karena menggunakan metode akuntansi yang cukup kompleks. Untuk itu, sebuah perusahaan ideal, seharusnya memiliki seorang akuntan yang profesional.
Karena pencatatannya dinilai cukup kompleks dan rumit, maka kamu harus perhatikan benar – benar caranya supaya tidak salah langkah.
Penasaran dengan cara pencatatannya? Berikut adalah ulasannya.
- Cara Pertama
Cara yang pertama adalah metode yang paling mudah, karena hanya menggunakan catatan memo. Contohnya adalah sebagai berikut
- Cara Ke dua
Cara ke dua, dilakukan dengan cara mendebit treasury stock bersama dengan harga pasar saham pada saat penerimaan, dan mengkreditkan rekening modal sumbangan ketika pembelian.
Pada saat penjualan, maka pencatatan dilakukan dengan cara sebaliknya. Contohnya adalah sebagai berikut.
- Cara ketiga
Jika kamu ingin menggunakan cara yang ke tiga, pada saat penjualan saham, maka kamu harus menambah atau mengurangi selisih harga jual dan harga nominalnya dengan agio atau disagionya.
Pencatatannya ditulis di rekening modal sumbangan dan dimasukkan ke debit apabila saham treasury diterima, dan dimasukan ke kredit apabila saham treasury dijual.
Sudah Taukah Kamu, Caranya Mencatat Treasury Stock Dalam Metode Akuntansi?
Mencatat transaksi treasury stock tidak boleh sembarangan. Hal tersebut telah diatur dan dipelajari dalam ilmu akuntansi.
Terdapat dua cara untuk mencatat treasury stock yaitu
- Metode Nilai Nominal
Dengan menggunakan metode nominal, maka pemegang saham sebelumnya sudah tidak menjadi pemilik saham perusahaan lagi.
Metode ini melihat pembelian kembali saham yang telah beredar sebagai bentuk pelunasan untuk si pemegang saham.
Dan apabila saham tersebut dijual lagi oleh perusahaan, maka penjualnya sudah dianggap telah mencari pemegang saham baru.
Terdapat 2 cara pencatatan di dalam metode ini yaitu:
- Mendebit rekening modal
Keterangan :
Terlihat pada jurnal, bahwa tahun 2015, harga saham yang dibeli adalah (Rp. 1300). Lalu, harga jual tahun 2014 adalah (Rp.1.200), dari kedua data tersebut, didapatkan selisih sebesar (Rp.100).
Selisih tersebut dikalikan sebanyak jumlah lembar saham (Rp.100×100 lembar) lalu dibagikan sebagai deviden dan dibebankan kepada laba ditahan.
Rekening modal saham di debit adalah (Rp1.000 x 100 lembar) lalu Agio saham dibatalkan dengan jumlah yang sama seperti pada saat tahun 2014.
Penjualan saham kembali yang terjadi pada tahun 2015 dicatat dengan cara biasa.
2. Mendebit rekening modal pembelian pada rekening saham dan mengurangi modal saham yang beredar pada neraca
Keterangan :
Metode yang kedua ini sebenarnya mirip dengan metode yang pertama dan hanya berbeda sedikit saja.
Metode yang pertama saham yang telah dibeli di debit ke dalam ke rekening modal saham. Sedangkan untuk metode ke dua yang di debit adalah rekening treasury stock.
Pada saat penjualan, untuk metode yang pertama, yang di kredit adalah rekening modal saham, sedangkan untuk cara ke dua yang di kredit adalah rekening treasury stock.
- Metode Harga Perolehan
Metode ini dilakukan dengan cara mengurangi saldo saham treasury pada modal perusahaan, sehingga mengurangi jumlah modal.
Berikut adalah contoh pencatatannya.
Keterangan :
Treasury stock dicatat dalam rekening treasury sebesar harga beli atau harga perolehannya.
Kenapa Perusahaan Harus Mengelola Sahamnya Dengan Benar?
Untuk menjadi sebuah perusahaan yang besar, tentu harus bisa mengelola sahamnya dengan benar.
Saham adalah modal perusahaan, dan untuk membuat perusahaan menjadi tumbuh dan berkembang lebih pesat lagi, tentunya perusahaan memerlukan modal.
Perusahaan – perusahaan besar di luaran sana tentunya juga memerlukan modal yang sangat besar untuk berdiri, bahkan tidak cukup hanya dengan modal diri sendiri, namun harus dibantu dengan modal dari orang lain.
Apalagi perusahaan – perusahaan dengan status High Growth Enterprise. Mereka tentunya memerlukan dukungan dana yang besar untuk terus bisa menjalankan program – programnya
Untuk mendapatkan bantuan modal yang besar, salah satu hal yang cukup memungkinkan adalah menjual sahamnya di bursa efek.
Perusahaan menawarkan saham ke masyarakat, sehingga tercipta crowding effect yang bisa membantu melambungkan nama perusahaan menjadi lebih tinggi lagi.
Itulah sedikit informasi mengenai saham treasury yang harus kamu ketahui. Semoga artikel ini bermanfaat.