12 daftar harga saham apa saja yang terjun bebas menembus harga low nya selama 52 Minggu terakhir ?
IHSG ditutup melemah pada perdagangan hari ini Jumat 25 November 2022 sebesar 27.365 poin atau melemah -0.39 %.
Meskipun melemah tetap saja
12 daftar harga saham apa saja yang terjun bebas menembus harga low nya
selama 52 Minggu terakhir ?
IHSG ditutup melemah pada perdagangan hari ini Jumat 25 November 2022
sebesar 27.365 poin atau melemah -0.39 %.
Meskipun melemah tetap saja ada saham saham yang naik tinggi diantaranya
saham INDX , saham RAFI , saham MEDS , saham ZATA , saham KRYA.
Pada minggu terakhir November ini ternyata ada 12 saham yang mencatatkan new
low dari harga terendah nya selama 52 minggu terakhir.
Penasaran juga melihat hasil screening saham dari salah satu aplikasi
sekuritas ternama di Indonesia .
Apakah saham saham tersebut memang layak untuk ditutup dengan harga segitu
ataukan memang ada sesuatu hal lain ?
Apakah harta karun ataukah harta kirun ?
Apakah murah atau murahan ?
Berikut adalah daftar ke 12 saham nya
1. Saham ALTO
2. Saham BIKA
3. Saham BMAS
4. Saham BHMS
5. Saham KBLV
6. Saham MCAS
7. Saham NICK
8. Saham PRAS
9. Saham SURE
10. Saham UCID
11. Saham UFOE
12. Saham WIFI
Saham ALTO
Berikut adalah grafik harga saham ALTO
Jika kita perhatikan saham ALTO ini terjun bebas dari harga tertinggi nya 5 tahun terakhir 605 rupiah.
ALTO atau Tri Banyan Tirta produknya tentunya sudah tidak asing lagi karena memang banyak kita jumpai di supermarket maupun di warung warung disekitar kita.
Ketiga pruduk andalan nya adalah ALTO,TOTAL dan TOTAL 8+ tentunya sudah tidak asing bagi kita.
Untuk detail profil perusahaan bisa anda baca di sini : PT Tri Banyan Tirta Tbk
Secara kinerja berdasarkan EPS nya memang perusahaan ini masih mencatatkan kerugian semenjak tahun 2019.
Hingga harus menutup salah satu pabrik air minum nya di Cidahu Sukabumi untuk efesiensi dan menekan biaya operasional pabrik yang cukup tinggi.
ALTO ini sendiri bergerak di bidang yang boleh di bilang sangat padat persaingan sehingga perusahaan tidak bisa mempunyai kekuasaan untuk menjadi penentu harga produk.
Ditambah lagi dengan persaingan dari produk air minum non TBK yang bertebaran di mana mana , tidak heran jika melihat dari GPM nya sebesar 12 % saja.
Meskipun secara valuasi , dari PBVR nya masih sebesar 0.81 x saja dengan PSR nya sebesar 0.72 x saja.
Untuk PER nya tentunya masih minus karena memang perusahaan ini masih merugi.
Baca Juga : Analisa Saham Goto
Sekedar sebagai catatan bahwa harga IPO dari saham ALTO ini adalah 210 rupiah dan listing pada 10 Juli 2012 yang silam.
Jangan lupa untuk Like,share dan follow our instagram @analisafundamental
Salam Sukses Investasi !!!