Investasi saham cerita tentang perjalanan dua orang biksu sebagai berikut :
Dahulu kala ada dua orang biksu budha yang sedang melakukan perjalanan yang sangat jauh dan berliku , melewati hutan belantara dan harus menyeberangi sungai bahkan harus berenang untuk mencapai tempat tujuan mereka. Kedua biksu tersebut satu biksu junior dan satunya biksu senior.
Tibalah mereka dimana mereka harus menyeberangi sungai yang ber arus deras dan agak dalam , ada seorang wanita duduk di tepi sungai tersebut, wanita itu menyapa kedua biksu itu dan meminta tolong untuk menyeberangkan dia . Biksu junior hanya diam saja karena dia ingat bahwa mereka terikat sumpah untuk tidak melihat , mendekati atau menyentuh wanita sedangkan Biksu senior tanpa berkata sepatah kata langsung menggendong wanita tersebut di pundaknya dan mereka berenang menyeberangi sungai itu dan setiba nya di seberang sungai , Biksu senior pun segera menurunkan wanita tersebut dan bergegas melanjutkan perjalanan nya.
Biksu junior masih bingung dan marah terhadap seniornya karena telah melanggar sumpah mereka. Satu jam , dua jam , tiga jam berlalu Biksu junior itu tidak mau berkata sepatah kata hingga hari pun berlalu dan biksu junior itu dengan kesal akhirnya berkata kepada senior nya kenapa dia melanggar sumpah dengan menggendong wanita menyeberangi sungai sementara kita teikat sumpah untuk tidak menyentuh wanita. Biksu senior hanya tersenyum dan berkata bahwa jadi kamu masih memikirkan wanita yang sudah jauh kita tinggalkan di seberang sungai tadi ?
Cerita ini mengingatkan pada pengalaman pribadi saya sendiri dimana sangat sulit untuk melupakan kegagalan terutama dalam berinvestasi maupun trading di masa lalu. Masih terbesit pikiran untuk tidak melepaskan saham saham yang sudah terbukti tidak bagus dengan alasan akan menjualnya setelah balik modal dari loss sebelum nya. Kita sering terbawa sesuatu yang seharusnya sudah lama kita tinggalkan seperti wanita yang ditinggalkan diseberang sungai oleh kedua Biksu dalam cerita di atas. Kita selalu membawa masa lalu kita meskipun itu menyakiti diri kita again and again and again.
Namun saat saya membaca dan mengingat kembali cerita kedua biksu tersebut di atas , pikiran terasa lebih ringan dan beban terasa hilang dan jadi plong. Tidak ada yang bisa kita lakukan terhadap sesuatu yang sudah berlalu sepahit apa itu yang kita pernah alami.
Secara ilmiah hal yang kita alami ini disebut dengan loss and regret aversion dimana kita berusaha untuk sekuat tenaga mengembalikan investasi kita yang sudah hilang dengan penyesalan yang menghantui kita bahkan untuk kedepan nya.
Jika kita tetap mempertahan kan suatu saham yang kita sudah tahu bahwa bisnis atau usahanya tidak akan berkembang atau bahkan mengalami penurunan selain itu akan melukai porto folio kita sekecil apapun itu porsi di dalam portofolio kita , hal yang paling penting adalah portofolio kecil itu akan selalu mengingatkan kita akan kegagalan yang pernah kita alami di masa lalu dan ini akan sangat mempengaruhi setiap keputusan yang kita ambil di masa depan. Rasa bersalah dan penyesalan karena telah melakukan kesalahan dalam mengambil keputusan investasi yang menyebabkan hilangnya uang investasi yang berlarut larut ini akan menutup setiap kesempatan yang ada di depan kita and we are to blind to see yang menyebabkan hilangnya peluang dan kesempatan yang seharusnya bisa mengantarkan kita ke tujuan akhir investasi kita.
Ada ilustrasi yang sangat bagus mengenai ini dari twitter Tim Urban dengan judul Wait but Why
Masa lalu adalah masa lalu dan jalur hidup kita sudah tercetak di masa lalu , sedangkan masa depan masih terbuka sangat lebar dengan berbagai peluang yang bisa kita raih. Namun itu bisa tertutup jika kita masih di hantui oleh masa lalu kita. Always remember that the future has no limit.
Kita bisa belajar dari mobil yang kita kendarain, kenapa mobil kita mempunyai kaca depan yang sangat besar dan kaca spion yang kecil ? Karena kita harus fokus untuk melihat kedepan lebih dari kita melihat kebelakang demikian juga dengan hidup kita dan juga investasi yang kita lakukan. Lepaskan semua beban ( kegagalan investasi maupun trading ) dan melangkah kedepan untuk menuju kehidupan yang selalu kita inginkan.
Jangan lupa untuk like , share and follow our instagram @analisafundamental
Salam Sukses Investasi !! and Happy Waisak Day