Position sizing strategies atau strategy di dalam mengambil posisi di setiap trading kita jujur saja sering kita abaikan true or not ?
Sebagai trader biasanya kita menghabiskan banyak sekali waktu kita untuk mengamati chart suatu saham dan mencermati indikator teknikal favorit kita iya apa iya ?
Hal ini tentunya bukanlah hal yang buruk karena memang kita perlu untuk melakukan persiapan sebelum hari trading dan screening saham saham tentunya.
Baca Juga : Cara Memilih Saham
Banyak di antara kita yang melupakan atau mungkin tidak tahu tentang position sizing ini sendiri sehingga apa yang sering terjadi adalah kita main hajar aja setiap kali mengambil posisi.
Banyak yang boleh di katakan random aja cara masuk ke suatu saham dan terkadang langsung memasukan semua dana yang ada ke satu atau dua saham.
Tanpa kita sadari tahu tahu uang kita sudah habis saja karena sering cut loss dan jika uang sudah habis tentunya game over.
Position sizing ini merupakan salah satu cara untuk keep us in the game as long as it can be , termasuk ke dalam managemen keuangan di dalam trading.
Pada dasar nya position sizing ini adalah menghitung berapa lot yang bisa kita beli dengan uang yang kita punyai untuk meminimalkan kerugian dan memaksimalkan profit.
Tanpa memahami hal ini yang biasanya terjadi adalah kita membeli suatu saham terlalu banyak atau terlalu sedikit.
Tapi kan kalau ambil maksimal kalau cuan juga bisa maksimal ? Yes that’s true if the trade goes as per your expectation.
Jika ternyata harga nya turun ? tentunya cash anda akan tergerus dengan cepat dan biasanya kita akan takut untuk keluar dari saham itu karena melihat minus yang sudah ada.
Sebagai imbas nya anda akan menjadi long term investor dan berdoa setiap saat semoga harga saham nya naik ke harga modal hingga bisa keluar tanpa kerugian.
Tapi biasanya hal itu tidak terjadi dan loss pun semakin besar menjadikan kita long term loser bahasa halusnya investor dadakan.
Tidak ada yang ruwet dari strategi di sini so don’t worry jadi bagaimana caranya untuk menentukan seberapa banyak kita bisa masuk ke suatu saham ?
Yang paling penting di sini adalah berapa persen anda berani mengambil resiko untuk setiap trading , berapa persen dari total capital yang katakanlah jika hilang kita masih ok.
Sebagai contoh misal dana atau capital kita adalah 50 juta rupiah dan kita merasa ok jika hilang 1 % dari total kapital kita yang artinya 50 juta x 1 % atau 500 ribu rupiah.
Kita merencanakan untuk membeli saham A di harga 1000 rupiah per lembar dan sesuai trading plan kita bahwa katakanlah stop loss kita di harga 900 rupiah , maka yang kita pertaruhkan di sini adalah 1000-900 atau 100 rupiah seandainya harga saham nya turun ke 900 rupiah.
Maka jumlah saham yang kita beli adalah 500 ribu di bagi dengan 100 atau 5000 lembar saham atau 50 lot
Trus bedanya apa dengan orang yang mempunyai kapital 5 juta rupiah dan membeli saham yang sama sebanyak 50 lot dengan kita yang mempunyai 50 juta kapital?
Perbedaan nya adalah orang yang memiliki 5 juta kapital mempertaruhkan 100 % kapital nya untuk satu kali trading sedangkan kita hanya mempertaruhkan 10 % dari kapital kita.
Mana yang anda pilih yang kapital 5 juta atau yang kapital 50 juta ?
Inti dari position sizing strategies ini adalah bagaimana cara kita melindungi kapital yang kita miliki , ini pasar modal bung maka modal yang harus kita lindungi.
Supaya kita bisa terus berada di dalam pasar modal , jika modal habis ya game over. Tugas kita sebagai trader adalah melindungi kapital kita.
Salam Sukses Investasi !!!
Like,share and follow our instagram @analisafundamental