Saham gorengan bisa membawa keuntungan namun juga bisa membawa kerugian yang sangat besar. Sebagai pemula ada baiknya kamu mengetahui cara mendeteksi adanya saham gorengan.
Mungkin kamu bertanya-tanya mengapa dinamakan saham gorengan? Karena saham ini sama seperti gorengan.
Gorengan memiliki harga yang murah dan renyah, tapi di dalamnya mengandung kolesterol berbahaya. Begitu pula dengan saham gorengan yang dinilai memiliki harga murah, tapi ternyata menjebak.
Disebut “gorengan” sendiri karena saham ini sering mengalami perubahan drastis, yang awal-awalnya tidak ada investasi, tiba-tiba melonjak tinggi layaknya sedang digoreng.
Aktivitas menggerakkan harga saham ini tentu tidak terjadi begitu saja, tetapi memang sudah diskenariokan oleh orang lain untuk kepentingan tertentu. Adapun yang menggoreng saham biasanya disebut sebagai bandar saham gorengan.
Kalau menemukan saham seperti ini mending gak usah diterima dulu deh, apalagi kalau kamu masih pemula. Memang sih, saham ini menjadi alternatif yang “renyah” untuk trader saham karena dapat memberikan hasil yang besar dengan cepat.
Tapi enggak selamanya begitu, karena kamu juga bisa mendapatkan penurunan harga drastis dalam sekejap mata.
Bermain di saham gorengan membuatmu seperti naik roller coaster yang pastinya bikin kamu pusing karena kenaikan dan penurunan harganya yang cepat.
Cara Mendeteksi Adanya Saham Gorengan
Biar nggak kejebak dalam permainan saham gorengan ini, ada baiknya kamu mengetahui cara mendeteksi adanya saham gorengan. Caranya juga cukup mudah, karena saham ini memiliki ciri-ciri yang sangat jelas, di antaranya sebagai berikut:
1. Mempunyai Kapitalisasi Pasar yang Kecil
Kalau kamu sering melihat harga saham di pasaran tentu harganya standar dan tidak murah sehingga memiliki kapitalisasi pasar yang cukup besar.
Hal tersebut berbeda dengan saham gorengan yang memiliki ciri-ciri kapitalisasi pasar yang kecil yakni dibawah Rp1 Triliun.
Ngomong-ngomong tentang kapitalisasi pasar, apa kamu sudah tahu artinya?
Kapitalisasi pasar merupakan keseluruhan harga yang harus dibayar oleh seseorang apabila ingin membeli 100% perusahaan tersebut. Perhitungannya yaitu banyaknya saham yang beredar dikalikan dengan harga saham perusahaan.
Kalau kapitalisasi pasar kecil, maka bandar saham bisa memainkan harga saham seenak mungkin alias “digoreng”.
Dan sebaliknya, semakin besar kapitalisasi pasar atau jumlah bid offer yang banyak, maka akan menyulitkan bandar memainkan harga.
Jadi kamu harus hati-hati kalau ada saham yang dijual dengan harga murah, siapa tahu saham tersebut merupakan saham gorengan.
2. Volume Transaksi Tidak Stabil
Cara mendeteksi adanya saham gorengan selanjutnya yaitu dengan memperhatikan volume transaksinya.
Seperti yang kita ketahui tadi kalau saham ini, memiliki perubahan kenaikan dan penurunan harga yang drastis, sehingga volumenya seringkali tidak stabil.
Alhasil kamu akan melihat grafik saham yang terbentuk mulai dari volume kecil berubah ke volume sangat besar secara tiba-tiba tanpa diketahui penyebabnya.
Kalau kamu seorang investor dan melihat saham yang sedang naik harganya, apa yang kamu lakukan? Tentu kamu tertarik untuk membelinya bukan?
Nah, di saat itulah bandar saham mulai mempermainkan mu dengan menaikkan harga saham. Dia juga akan meyakinkan mu bahwa saham gorengnya liquid, makanya ia memasang antrian bid dan offer yang banyak.
Kamu yang masih pemula mungkin juga belum tahu bahwa permintaan dan penawaran tersebut bersifat semu, tujuannya hanya untuk memancing investor membeli banyak saham.
Nantinya volume perdagangan saham gorengan ikut naik seiring lonjakan harganya. Setelah merasa untung, bandar saham akan menjual barangnya kembali dan membanting harga ke semula.
Kalau kamu sudah nyangkut ke dalam permainan saham tersebut, kamu akan merasa kesusahan menjual saham ketika volume perdagangannya sepi kembali. Tentu saja ini merugikan.
3. Volatilitas Harga Tidak Beraturan
Lagi-lagi tentang harga yang tidak beraturan, dimana saham jenis ini seringkali membuat investor, khususnya pemula, terkejut.
Layaknya tahu bulat, saham gorengan ini akan tiba-tiba mengembang atau naik ketika digoreng dan tiba-tiba akan menciut jika didiamkan saja.
Sebagai contoh, misalnya kamu menemukan saham seharga Rp50, lalu saham itu digoreng dan harganya melonjak tinggi menjadi Rp100 per lembar saham, tetapi secara tiba-tiba harga saham tersebut kembali normal.
Maka penampakan grafik yang kamu lihat yaitu pergerakan harga yang sangat tidak masuk akal. Jadi, perhatikan grafik nya baik-baik ya.
4. Pergerakan Harga Tidak Fundamental
Harga saham yang normal biasanya mengikuti perkembangan fundamental perusahaannya. Jika perusahaan mendapat untung maka sahamnya naik.
Tapi hal tersebut tidak bisa kamu temukan dalam saham gorengan. Justru gerakan harganya tidak sesuai dengan fundamental perusahaan.
Saham tersebut akan bergerak naik turun secara drastis hingga batas auto reject bursa.
Hal tersebut menimbulkan kecemasan, karena ada yang memainkan pergerakan harganya hingga dikenakan suspend oleh bursa efek.
Kamu juga perlu hati-hati dengan rumor yang tersebar, misalnya perusahaan yang diakuisisi. Karena selain mempermainkan saham, bandar juga akan melempar rumor.
Kalau kamu masuk dalam rumor tersebut, sudah dipastikan kamu masuk ke dalam jebakan bandar. Makanya lebih teliti memilih saham.
Tips Membeli Saham Gorengan
Kalau saham gorengan layaknya gorengan yang mengandung kolesterol dan menyebabkan kesehatan keuangan mu rusak, kamu harus bisa mengatasinya dengan cepat.
Kalau memang penasaran dengan permainan saham ini, kamu perlu melakukan beberapa tips ini agar tidak mengalami kerugian yang lebih parah.
1. Perhatikan Volumenya
Dari awal kamu memang sudah disuruh untuk memperhatikan volume tersebut agar tidak terjebak di saham gorengan.
Nah kalau volume tersebut sudah menunjukkan itu adalah saham gorengan, tapi kamu tetap ingin membeli saham ini untuk keperluan trading, kamu harus memantau pergerakan harganya dengan teliti.
Karena pergerakannya sangat cepat, lengah sedikit bisa mengakibatkan kerugian yang mendalam. Rugiii bangeet kan?
2. Gunakan Analisis Bandarmologi
Karena saham ini berkaitan erat dengan bandar saham, kamu perlu mengetahui analisis bandarmologi untuk mengetahui pergerakannya.
Analisis bandarmologi sendiri merupakan metode analisis saham yang menganalisis pelaku jual beli saham dengan tujuan mendeteksi keberadaan bandar saham bursa.
3. Erat dengan Kegiatan Bandar
Agar tidak terjebak oleh permainan bandar lebih baik kamu ikuti saja deh permainan tersebut sampai habis. Pastikan kamu mengetahui pergerakan bandar saham, dengan baik ya
Jumlah lot saham yang mengalami perubahan drastis tandanya bandar sedang mempermainkan saham.
Itulah beberapa hal tentang saham yang satu ini , mulai dari cara mendeteksi adanya sahamnya dan strategi menghadapi saham itu sendiri yang bisa kamu lakukan.
Sebagai saran, mending kamu hindari aja deh saham ini karena bisa menyebabkan kerugian dan terjebak oleh saham tersebut.
Untuk melakukan transaksi dengan saham ini, diperlukan pengalaman, rencana trading yang matang serta kesiapan mental. Bahkan untuk yang berpengalaman pun kadang masih gagal.
Lebih baik transaksikan saham ini dalam jangka pendek dan memanfaatkan fluktuasi harganya.
Mari kita ambil satu contoh saham ini in real life dan jebakan yang mengakibatkan kerugian yang tidak sedikit dari trader trader yang terjebak di dalam nya baik secara sengaja maupun tidak sengaja. Dalam contoh ini saham yang satu ini sedikit lain dari pada yang lain meskipun sama sama di goreng , why ? karena jika kita lihat secara fundamentalnya , perusahaan ini boleh di bilang cukup bagus dan eksistensinya di pasar modal Indonesia juga sudah cukup lama. Saham apakah itu dan jebakan nya sedahsyat apakah ?
Sebagai seorang trader tentunya anda tidak asing dengan saham yang satu ini saham ini adalah saham BUDI atau Budi Starch & Sweetener Tbk PT dengan salah satu produk terkenalnya adalah rosebrand ,jika anda hobi memasak tentunya tidak asing dengan merek yang satu ini.
Saam ini mengalami sideway yang sangat lama dengan pergerakan rentang harga antara 92 rupiah hingga 105 rupiah akhirnya saham ini di angkat tinggi hingga ara dan naik ke harga 178 rupiah sehari setelah ara dan di hari yang sama di banting hingga ARB dan per hari ini merupakan hari kedua saham ini mengalami ARB meskipun jika kita bandingkan nilai kenaikan dengan 2 hari ARB masih belum sebanding dengan nilai kenaikan dari 105 rupiah menjadi 178 rupiah dan per ARB hanya turun sebesar 6.37 % saja. Memang terkesan kejam ya dengan ARB dua hari berturut turut but…trust me …ada yang lebih kejam dari saham yang satu ini dimana anda tidak diberi kesempatan sama sekali untuk jualan , alias begitu market buka langsung ARB. At least di saham BUDI ini anda masih bisa jualan dan mengamankan cuan ataupun terpaksa cut lost jika anda telat masuk ke saham BUDI ini. Mari kita perhatikan pergerakan harga BUDI ini.
Ada satu yang cukup menarik dari saham BUDI ini , dimana diangkatnya harga sejalan dengan dirilis nya laporan keuangan Q1 nya yang mencatatkan EPS sebesar 6 rupiah dan jika di setahunkan EPS nya menjadi 26 rupiah yang mendekati 2 kali nilai EPS di tahun buku 2020 sebesar 14 rupiah.
Seandainya anda gosong gimana di saham BUDI ini ? Jujur secara fundamental on paper dengan harga ARB per hari ini nilai PBVR dari saham ini masih di angka 0.53x dengan nilai PER nya di angka 5.7x ditambah lagi perusahaan ini terbilang rutin membagikan dividend nya dengan yield sebesar 4.08 % not so bad jika anda gosong di saham ini at least secara fundamentalnya masih bagus dan kedepannya juga masih banyak yang memakai produk yang di jual oleh perusahaan ini. Jika disematkan gelar sepertinya saham ini bisa menjadi saham gorengan hari ini atau saham gorengan terbaik 2021.