Belajar mengenai Tips Memilih Tanah Untuk Investasi Jangka Panjang, tidak serumit dengan apa yang dipikirkan. Sebab hanya memerlukan ketelitian yang sederhana.
Untuk sebelumnya, kami juga sudah pernah membahas tentangĀ Tips Investasi Tanah Kavling. Namun dikesempatan ini kami lebih fokus pada pemanfaatkan lahan kosong, atau yang bukan berasal dari pengembang.
Seperti yang kita ketahui, selain membuka usaha baru dengan prospek keuntungan besar, ternyata modal yang kita punya juga bisa dialihkan pada bentuk investasi tanah.
Dengan berinvestasi lahan kosong, yakni dengan membeli lahan tanpa bangunan di atasnya, termasuk langkah cerdas karena bisa dijual kembali ketika harga mulai naik.
Untuk saat ini, tanah menjadi salah satu objek investasi yang cukup populer di kalangan masyarakat. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang memilih jenis investasi ini lantaran harganya yang dinilai bisa terus meningkat setiap tahunnya.
Pengamatan terkait dengan pertumbuhan properti yang terus meningkat, juga akan menjadikan lahan mengalami kelangkaan secara perlahan.
Bahkan permintaan tanah pun semakin besar dibanding dengan persediaan yang ada. Namun sebelum anda memutuskan untuk iinvestasi lahan kosong, maka perlu mengetahu pula tips yang harus dijalankan.
Tips Memilih Tanah Untuk Investasi Jangka Panjang
Hasil dari rangkuman beberapa sumber, setidaknya ada lima poin penting yang bisa dipelajari. Beberapa diantaranya mencakup legalitas, lokasi, tingkat strategis, dan juga mengamati tren perubahan.
1. Memeriksa Legalitas Tanah
Legalitas merupakan poin yang sangat vital pada saat hendak membeli tanah. Perlu dipastikan bahwa lahan kosong yang akan dibeli berlegalistas free, clean, dan clear.
Yang dimaksud free disini ialah lahan tersebut bebas sengketa. Legalitas kepemilikan tanah pun harus dibuktikan dengan adanya sertifikat resmi yang tertera atas pemilik. Dalam hal ini, notaris setempat juga bisa membantu untuk mengecek aspek legalitas tanah tersebut.
Sedangkan untuk maksud clean and clear ialah tanah tidak sedang berpenghuni atau digunakan dalam kegiatan tertentu, serta ukuran tanah sesuai dengan yang tertera pada sertifikat.
2. Mengamankan Lokasi Tanah
Jika tanah yang dimaksud sudah dibeli, namun masih tidak kembangkan secara langsung. Ada baiknya memberi pembatas.
Tujuannya ialah untuk mengantisipasi adanya okupansi atau penyerobotan dari pihak lain. Dampaknya akan membuat rugi diri sendiri atau bahkan merepotkan di kemudian hari.
3. Memilih Kawasan Yang Prospektif
Lahan kosong atau tidak ada bangunan dan sejenisnya, tentu tidak akan menghasilkan pemasukan bagi anda. Kecuali jika anda berada pada lokasi yang strategis.
Tanah yang berada di lokasi strategis, yakni dengan luas kurang dari satu hektar di tengah kota padat, umumnya disewakan oleh si empunya.
Lokasi semacam ini, umumnya disewakan sebagai kafe, pompa bensin (SPBU), dan lain-lainnya. Namun jika ukuran lebih luas, bisa untuk lahan parkir, pabrik, dan sejenisnya.
4. Memilih Lokasi Yang Porspekstif
Kawasan dengan lokasi mempunyai perbedaan yang tipis. Namun kawasan identik lebih luas dan lokasi berada pada titik yang lebih spesifik.
Tanah yang berada di jalan utama pusat kota misalnya, secara umum berkembang sebagai kawasan bisnis. Sehingga pertumbuhan harganya konstan dalam jangka panjang.
Terlepas dari itu, tanah yang lokasinya strategis mempunyai peluang untuk pertumbuhan ekonomi yang baik. Sehingga harga yang ditentukan pun akan lebih tinggi.
5. Memeriksa Peruntukan Tanah dan Tren Perubahannya
Proses peruntukan dari sebidang tanah diharuskan sesuai dengan rencana tata kota pada wilayah yang dimaksud.
Dalam hal ini, penting pula diketahui sebelum membeli, ialah tentang Optimalisasi pemanfaatan penggunaan tanah, dicerminkan oleh Koefisien Lantai bangunan (KLB) dan Koefisien Dasar Bangunan (KDB) di lokasi tersebut.
Sebisa mungkin, hindari berinvestasi pada jenis tanah yang akan digunakan untuk pembangunan kepentingan umum atau beberapa fasilitas sosial, khususnya yang dikembangkan oleh pemerintah setempat.
Sekedar untuk tips tambahan, anda juga harus lebih teliti dalam membeli tanah. Tepatnya semua hal penting yang terkait dengan lahan kosong target, tidak terkecuali perihal hak milik tanah.
Hati-hati jangan sampai anda terkena tipu oleh oknum yang tidak bertanggung jawab Selanjutnya menentukan peruntukannya. Seperti untuk apa anda membeli atau mau dijadikan apa nantinya. Sehingga keputusan akhir bisa memperoleh hasil yang lebih matang.
Sekian dari kami, salam sukses investasi.