Perusahaan Sekuritas Terbaik ,Kenali Sebelum Investasi Saham, Jangan Sampai Keliru!
Berbicara soal investasi, saham menjadi instrumen investasi yang banyak diminati kaum muda. Salah satu alasannya adalah return yang menjanjikan. Investasi saham dapat dilakukan secara jangka pendek ataupun jangka panjang. Jika dilakukan secara jangka panjang, maka return yang diperoleh bisa lebih besar.
Dalam berinvestasi saham, Anda tak bisa melakukannya sendirian. Diperlukan perusahaan sekuritas untuk mulai berinvestasi saham.
Sekuritas terbaik merupakan elemen penting dalam jual beli saham di pasar modal. Tanpa sekuritas, seorang investor tidak dapat melakukan transaksi saham. Bagi investor yang sudah lama terjun dalam investasi saham, pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah sekuritas.
Namun, untuk pemula, istilah sekuritas terdengar cukup asing. Sebab itu, sebelum terjun ke investasi saham, Anda perlu memahami apa yang disebut dengan sekuritas dan bagaimana cara memilih perusahaan sekuritas yang tepat. Artikel kali ini akan membahas segala hal yang berkaitan dengan sekuritas.
Apa itu Sekuritas?
Investasi saham erat kaitannya dengan perusahaan sekuritas. Lantas, apa yang dimaksud dengan sekuritas itu sendiri? Sekuritas merupakan instrumen finansial yang mewakili posisi kepemilikan saham pada suatu perusahaan publik.
Dengan kata lain, sekuritas menjadi bukti adanya kepemilikan saham pada suatu perusahaan publik. Di Indonesia sendiri, sekuritas sama maknanya dengan perusahaan sekuritas. Yakni, perusahaan yang telah memiliki izin usaha dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan) guna melakukan kegiatan usaha sebagai pihak penjamin emisi efek, perantara pedagang efek, atau aktivitas lainnya yang sesuai dengan peraturan dan ketentuan pengawas pasar modal.
Artinya, tanpa adanya perusahaan sekuritas, Anda tidak dapat membeli saham pada perusahaan publik yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Sebab perusahaan sekuritas terbaik berperan sebagai perantara bagi investor dan perusahaan yang melakukan kegiatan jual beli saham.
Di Indonesia, terdapat dua jenis perusahaan sekuritas yang beroperasi, yakni perusahaan sekuritas lokal dan perusahaan sekuritas asing. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kendati demikian, banyak investor saham yang mengikuti pergerakan perusahaan sekuritas asing karena transaksi yang terjadi bernilai cukup besar.
Dengan tingginya nilai transaksi, maka perusahaan sekuritas asing berkesempatan menggerakkan harga saham tertentu. Namun, perlu diketahui, bahwa fee jual beli saham di perusahaan sekuritas asing lebih tinggi daripada perusahaan sekuritas lokal.
Kegiatan Perusahaan Sekuritas
Sebagai perantara, ada dua kegiatan usaha yang dilakukan oleh perusahaan sekuritas. Kegiatan tersebut adalah sebagai berikut:
- Perantara Perdagangan Efek
Perusahaan sekuritas berperan sebagai perantara dalam perdagangan efek atau dikenal dengan sebutan broker dealer. Perusahaan sekuritas akan melakukan aktivitas seperti jual beli efek berupa surat berharga, baik untuk kepentingannya sendiri maupun kepentingan orang lain. Biasanya, perusahaan sekuritas melakukan kegiatan jual beli obligasi atau saham di Bursa Efek Indonesia maupun bursa saham lainnya.
- Penjamin Emisi Efek
Sekuritas terbaik juga berperan sebagai penjamin emisi efek. Perusahan sekuritas mempunyai tanggung jawab penuh untuk membantu calon emitennya dalam melakukan initial public offering atau penawaran umum saham.
Jenis-jenis Sekuritas
Jika membahas tentang perusahaan sekuritas, tidak afdol rasanya bila tidak mengulas jenis-jenis sekuritas. Ada dua jenis sekuritas yang perlu Anda pahami, yakni:
- Utang
Sekuritas utang merupakan bukti kepemilikan utang dalam bentuk surat berharga. Surat berharga yang masuk ke dalam sekuritas utang tergantung pada tenggat waktu jatuh tempo pembayaran dan ciri-ciri lain yang terdapat di dalamnya.
- Ekuitas
Sekuritas ekuitas merupakan bentuk kepemilikan yang dipegang oleh pemegang saham. Misal, sebagai investor di suatu perusahaan, Anda mendapatkan saham berupa saham biasa dan saham preferen.
Pemegang saham dalam suatu perusahaan umumnya memiliki hak untuk mengendalikan perusahaan melalui hak suara.
Perbedaan Perusahaan Sekuritas Lokal dan Perusahaan Sekuritas Asing
Di awal sudah dibahas bahwa terdapat dua perusahaan yang beroperasi di Indonesia sebagai perantara dalam jual beli saham, yaitu perusahaan sekuritas lokal dan perusahaan sekuritas asing. Secara teknis, keduanya tidak memiliki perbedaan yang signifikan.
Tugas perusahaan sekuritas lokal dan perusahaan sekuritas asing tidak jauh berbeda. Hanya saja, ada beberapa poin penting yang harus Anda pahami sebelum menentukan pilihan akan menggunakan perusahaan sekuritas lokal atau perusahaan sekuritas asing.
- Fee Perusahaan Sekuritas Asing Lebih Mahal
Salah satu perbedaan dari perusahaan sekuritas lokal dan asing adalah dari biayanya. Sekuritas terbaik dalam negeri memiliki biaya transaksi yang lebih rendah. Angkanya berkisar antara 0.15% – 0,25%. Artinya, Anda tak perlu mengeluarkan biaya besar untuk melakukan transaksi jual-beli saham saat menggunakan sekuritas lokal.
Sementara itu, perusahaan sekuritas asing mematok fee yang lebih tinggi, yakni sekitar 0,25% untuk transaksi beli dan 0,35% untuk transaksi jual. Besarnya fee sekuritas asing bisa jadi beban tersendiri bagi investor pemula karena nilainya yang cukup tinggi.
- Kredibilitas Perusahaan Sekuritas
Pada dasarnya, perusahaan sekuritas lokal maupun perusahaan sekuritas asing tidak memiliki perbedaan yang mencolok pada kredibilitasnya. Saat ini, ada banyak perusahaan sekuritas lokal yang memiliki kredibilitas baik dengan tim riset yang terbukti andal dalam memberikan strategi untuk investor.
Disamping itu, terdapat sistem syariah dalam perusahaan sekuritas lokal. Artinya, konsep yang diterapkan pada perusahan sekuritas lokal berdasarkan prinsip syariah dalam Islam. Ini bisa jadi nilai plus bagi Anda yang ingin berinvestasi saham dengan menerapkan kaidah-kaidah dalam Islam.
Sementara itu, perusahaan sekuritas asing pun memiliki reputasi yang tidak kalah bagusnya. Bahkan, riset yang disajikan oleh perusahaan sekuritas asing cenderung lebih mendalam. Hasil riset ini bisa jadi bahan pertimbangan yang matang bagi investor.
Lebih Bagus Perusahaan Sekuritas Lokal atau Perusahaan Sekuritas Asing?
Sebagai pemula, mungkin Anda bertanya-tanya perusahaan sekuritas mana yang lebih bagus. Sebenarnya, memilih perusahaan sekuritas kembali lagi pada kebutuhan dan preferensi masing-masing.
Meski memiliki kekurangan, perusahaan sekuritas asing dan lokal juga memiliki kelebihan masing-masing. Oleh karenanya, Anda perlu mempertimbangkan berbagai faktor dalam memilih sekuritas terbaik untuk investasi saham. Untuk lebih jelasnya, akan dibahas mengenai tips dalam memilih perusahaan sekuritas dan rekomendasi sekuritas untuk Anda.
Siapa Saja yang Terlibat dalam Perusahaan Sekuritas?
Perusahaan sekuritas tidak bekerja sendiri dalam mengelola dana investasi. Terdapat pihak-pihak lain yang terlibat, seperti broker atau pialang. Broker sendiri bertugas sebagai perantara dalam kegiatan jual beli saham. Tugasnya sebatas perantara transaksi, bukan membeli ataupun menjual saham investor.
Selain itu, broker perusahaan sekuritas terbaik juga bertugas memberikan rekomendasi untuk klien terkait waktu terbaik untuk membeli dan menjual sahamnya. Broker juga merekomendasikan saham mana yang lebih menarik dan menguntungkan untuk dibeli.
Rekomendasi yang diberikan oleh broker bukan tanpa landasan, sebab mereka melakukan sejumlah analisis sebelum memberikan rekomendasi. Analisis yang dilakukan meliputi analisis kegiatan pasar, analisis finansial, hingga reputasi perusahaan pemilik saham.
Dalam memberikan rekomendasi, perusahaan sekuritas tidak melakukannya secara asal-asalan. Sebab, rekomendasi yang mereka berikan turut mempengaruhi reputasi perusahaan. Jika rekomendasi yang diberikan mampu mendatangkan keuntungan, maka reputasi perusahaan sekuritas pun akan meningkat. Begitu pun dengan tingkat kepercayaan klien terhadap perusahaan tersebut.
Cara Memilih Perusahaan Sekuritas Bagi Pemula
Setelah mengetahui definisi, kegiatan, jenis, dan perbedaan perusahan sekuritas, saatnya untuk membahas tips memilih perusahaan sekuritas. Bagi pemula, memilih perusahaan sekuritas terbaik bisa jadi perkara rumit. Banyaknya rekomendasi sekuritas bisa membuat Anda kebingungan dalam menentukan pilihan.
Agar tidak keliru dalam memilih perusahaan sekuritas, berikut ini beberapa cara yang bisa Anda lakukan.
- Mengantongi Izin Resmi
Perusahaan sekuritas memiliki peranan yang sangat penting dalam investasi saham. Oleh karenanya, Anda harus memilih perusahaan yang mengantongi izin resmi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Memilih perusahaan sekuritas yang mengantongi izin membantu Anda terhindar dari tindak penipuan yang bisa merugikan. Untuk menemukan perusahaan sekuritas yang resmi di kota Anda, lakukan pengecekan lewat situs idx.co.id.
Jika terjadi kasus yang merugikan selama berinvestasi saham melalui perusahaan sekuritas yang resmi, Anda bisa mengajukan pengaduan ke OJK ataupun Bursa Efek Indonesia. Ada sejumlah izin yang harus dikantongi oleh perusahaan sekuritas, di antaranya adalah izin menjadi Wakil Perantara Pedagang Efek, Wakil Penjamin Emisi Efek, dan izin sebagai Wakil Manajer Investasi.
- Memiliki Reputasi yang Bagus
Terdaftar resmi saja tidaklah cukup untuk mendapatkan sekuritas terbaik. Anda harus memastikan track record perusahaan sekuritas yang akan dipilih. Menelusuri rekam jejak perusahaan sekuritas bukanlah perkara sulit. Anda bisa memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk mencari tahu track record-nya.
Caranya, buatlah daftar perusahaan sekuritas dan lakukan riset kecil-kecilan untuk mengetahui seluk-beluk perusahaan tersebut. Anda juga bisa mencari dengan kata kunci “kasus sekuritas” untuk mendapatkan ulasan mengenai track record suatu perusahaan sekuritas.
Dari berita yang muncul di daftar pencarian, lakukan perbandingan antara perusahaan sekuritas yang satu dan yang lainnya. Pilihlah perusahaan yang bersih rekam jejaknya untuk jaminan keamanan kedepannya. Selain reputasi yang bagus, perhatikan pula pengalaman perusahaan sekuritas tersebut.
- Fasilitas yang Ditawarkan
Dalam memilih sekuritas terbaik, Anda juga perlu mempertimbangkan fasilitas yang ditawarkan. Supaya investasi bisa berjalan dengan lancar, Anda bisa memilih investasi dengan fasilitas margin trading, laporan tahunan, dan pelaporan penempatan dana dan aliran dana yang ditransaksikan.
Melalui fasilitas tersebut, Anda bisa mengetahui bagaimana kinerja uang Anda di pasar modal.
Selain fasilitas di atas, perusahaan sekuritas terbaik harus punya rekomendasi portofolio saham serta manajemen resikonya. Dengan begitu, Anda bisa mengambil keputusan yang tepat dalam investasi saham.
Lebih lanjut, perhatikan apakah perusahaan sekuritas tersebut memiliki fasilitas untuk memonitor data terbaru terkait perdagangan saham. Hal ini akan berguna untuk menghadapi perubahan harga saham. Fasilitas lain yang tak kalah penting dalam mencari rekomendasi sekuritas adalah fasilitas online trading.
Di zaman digital seperti sekarang, fasilitas online trading sangat menguntungkan. Karena dengan fasilitas online trading, Anda bisa melakukan transaksi kapanpun dan dimanapun melalui smartphone.
- Persyaratan yang Tidak Berbelit
Jika ingin berinvestasi saham, Anda harus memiliki rekening dana nasabah (RDN) di perusahaan sekuritas. Setiap perusahaan sekuritas memiliki kebijakan yang berbeda-beda dalam mengurus buka rekening. Ada yang prosesnya sederhana, ada pula yang cukup rumit. Oleh sebab itu, pilihlah perusahaan sekuritas yang memiliki sistem mudah untuk pembukaan rekening. Akan lebih baik bila perusahaan tersebut menyediakan layanan buka rekening secara online.
Dengan adanya layanan buka rekening secara online, Anda bisa mendaftar kapanpun dan dimanapun. Biasanya pendaftaran online dapat dilakukan via website ataupun aplikasi di smartphone.
- Punya Layanan Customer Service yang Bagus
Tak hanya fasilitas, layanan customer service-pun perlu dijadikan pertimbangan sebelum membuka rekening saham terbaik. Selama berinvestasi saham, Anda mungkin menghadapi kendala yang tidak dapat diselesaikan sendiri. Sebab itulah, Anda perlu memilih perusahaan sekuritas yang fast respon agar permasalahan yang dialami bisa segera ditangani.
Customer service biasanya dapat dihubungi melalui telepon ataupun sosial media, dan email. Untuk mengetahui seberapa bagus layanan customer service di perusahaan sekuritas, Anda bisa mencoba menghubunginya untuk menanyakan prosedur membuka rekening saham.
Perusahaan sekuritas yang punya layanan customer bagus biasanya akan merespon dengan cepat. Kendati demikian, perlu diingat, bahwa customer service tidak selalu standby di platform sosial media, jadi Anda perlu bersabar jika menghubunginya melalui Twitter, Instagram, atau akun lainnya.
Respon customer service di satu perusahaan dengan perusahaan yang lain mungkin berbeda-beda. Jadi, pastikan Anda memilih platform yang tepat untuk menghubunginya.
- Setoran Awal yang Tidak Terlalu Tinggi
Setoran awal RDN dibutuhkan untuk menyelesaikan pembuatan rekening saham. Besarnya setoran awal di perusahaan sekuritas tidaklah sama, tergantung kebijakan masing-masing. Ada perusahaan sekuritas yang menerapkan kebijakan tanpa setoran awal hingga Rp 10 juta.
Agar tidak memberatkan, Anda perlu mencari tahu nominal setoran awal di perusahaan sekuritas lokal maupun perusahaan sekuritas asing. Pilihlah perusahaan sekuritas yang setoran awalnya sesuai dengan budget Anda. Untuk menghindari saham yang terlalu murah, Anda bisa memilih setoran awal sebesar Rp 100.000.
- Pilih Perusahaan Sekuritas dengan Fee Terjangkau
Berikutnya, pertimbangkan biaya yang diterapkan pada perusahaan sekuritas. Besar kecilnya fee yang dikeluarkan akan berpengaruh pada pengeluaran Anda, sebab biaya transaksi dibebankan sepenuhnya kepada nasabah.
Biaya transaksi dihitung saat Anda melakukan Buy dan Sell. Jika Anda melakukan transaksi sebanyak 10 kali dalam sehari, maka Anda dikenakan biaya 10 kali pula. Oleh karenanya, sekuritas dengan fee terendah bisa jadi pilihan bijak agar biaya transaksinya tidak terlalu besar.
Sama seperti setoran awal, perusahaan sekuritas juga memiliki kebijakan masing-masing terkait fee jual beli saham. Sebab itu, Anda perlu melakukan riset terkait biaya transaksi sebelum memutuskan membuka rekening saham di suatu perusahaan sekuritas.
- RDN yang Disediakan Sama dengan Rekening Bank yang Anda Miliki
Untuk mulai berinvestasi saham, Anda butuh Rekening Dana Nasabah atau RDN. Secara teknis, RDN tidak jauh berbeda dengan rekening pada umumnya. Hanya saja, Anda tidak akan mendapatkan kartu ATM ataupun buku tabungan ketika membuat RDN.
Fungsi RDN sendiri adalah untuk menampung dana sebelum digunakan untuk membeli produk investasi. Selain itu, RDN juga berfungsi untuk menampung hasil investasi Anda. Artinya, bila Anda mendapatkan dividen tunai dari saham, maka uangnya akan masuk ke RDN.
Nah, saat mendaftar rekening saham, biasanya Anda dimintai data rekening bank yang digunakan sehari-hari. Fungsinya adalah untuk mencairkan dana dari RDN. Beberapa perusahaan sekuritas menerapkan kebijakan bagi calon investor untuk memiliki rekening bank yang sama dengan RDN. Kendati demikian, ada pula sekuritas yang membolehkan calon investor membuka RDN dengan rekening yang berbeda, seperti Indo Premier Sekuritas.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut, Anda bisa melakukan riset terkait layanannya. Selain itu, Anda bisa mencari tahu Indo Premier Sekuritas fee untuk membandingkannya dengan perusahaan sekuritas lain.
- Sekuritas dengan Layanan Reksadana Bisa Jadi Pilihan Alternatif
Perusahaan sekuritas tidak hanya berperan sebagai perantara dalam jual beli saham. Beberapa sekuritas terbaik juga menyediakan layanan reksa dana di platform yang sama. Ini bisa jadi pilihan alternatif bagi Anda yang ingin serius di bidang investasi saham.
Perusahaan sekuritas terbaik dengan layanan reksa dana memiliki sejumlah keuntungan. Salah satunya adalah untuk menabung dana sebelum membeli saham. Artinya, bagi Anda yang ingin membeli saham dari suatu perusahaan namun belum memiliki dana cash yang cukup, Anda bisa menabung lewat reksadana.
Manfaat lainnya adalah diversifikasi investasi. Diversifikasi investasi diperlukan untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk yang bisa terjadi selama investasi saham. Jadi, ketika Anda mengalami kerugian dari investasi saham, Anda masih memiliki keuntungan dari reksadana. Dengan begitu, portofolio Anda tidak sepenuhnya buruk.
Kendati demikian, pertimbangkan pula biaya yang diterapkan pada perusahaan sekuritas. Jangan sampai Anda memilih layanan reksadana dengan fee sekuritas yang terlalu tinggi.
- Program Pelatihan Saham
Program pelatihan saham amatlah penting bag investor pemula. Dengan mengikuti program pelatihan, Anda bisa mengetahui ilmu-ilmu dasar yang dibutuhkan dalam investasi. Salah satu dasar yang harus dikuasai oleh investor adalah membaca laporan keuangan perusahaan.
Selain itu, Anda perlu memahami analisis fundamental dan analisis teknikal untuk dijadikan acuan dalam mengambil keputusan. Sayangnya, tidak semua pemula menguasai ilmu dasar dalam investasi saham. Nah, dengan memilih perusahaan sekuritas yang memiliki program pelatihan saham secara berkesinambungan, Anda bisa berkembang dengan cepat.
Selain menerapkan sepuluh tips di atas, Anda yang ingin berinvestasi saham bisa mencari rekomendasi atau saran dari orang terdekat yang sudah lebih dulu terjun ke investasi saham. Anda juga bisa bergabung ke komunitas investasi saham untuk mendapatkan rekomendasi sekuritas.
Rekomendasi Perusahaan Sekuritas Terbaik
Bagi Anda yang berencana terjun ke investasi saham, wajib hukumnya memilih perusahaan sekuritas terbaik. Dari banyaknya perusahaan sekuritas yang ada, berikut ini 7 rekomendasi sekuritas yang bisa Anda jadikan pilihan.
- Indo Premier Sekuritas
Tak hanya mengantongi izin resmi dari OJK, Indo Premier Sekuritas menawarkan berbagai fitur bagi investor. Mulai dari jual beli reksadana, beli IPO , trading saham, dan lain sebagainya yang bisa dimanfaatkan oleh investor untuk berinvestasi di berbagai instrumen.
Menariknya, Indo Premier Sekuritas fee tergolong sangat rendah. Perusahaan sekuritas ini juga tidak menentukan persyaratan modal minimal dalam pembukaan RDN. Setoran baru dilakukan ketika Anda ingin melakukan transaksi beli saham.
Proses pembukaan Rekening Dana Nasabah di Indopremier dapat dilakukan secara online dengan syarat memiliki e-KTP. Selain itu, melalui aplikasinya, IPOT saham, ad sejumlah fitur menarik yang dapat dimanfaatkan oleh nasabah. Mulai dari fitur integrasi dengan supermarket reksadana, dashboard dan fitur di aplikasi IPOT yang dapat digunakan dengan mudah, data finansial dan laporan keuangan, dan sebagainya.
Soal biaya transaksi, Indo Premier Sekuritas fee jual saham hanya 0,29% transaksi, sementara fee beli saham adalah 0,19% per transaksi. Perusahaan sekuritas ini juga menawarkan dua pilihan akun, yakni reguler dan syariah.
- Stockbit dan Sinarmas Sekuritas
Sebenarnya, Stockbit bukanlah aplikasi sekuritas. Namun, aplikasi komunitas saham online yang dapat dijadikan tempat diskusi dengan sesama investor saham. Aplikasi Stockbit juga menyediakan data untuk analisa fundamental dan teknikal. Menariknya lagi, investor dapat bertransaksi secara real time melalui aplikasi ini.
Lantas, apakah stockbit aman? Transaksi yang dilakukan lewat aplikasi Stockbit terjamin keamanannya, karena Stockbit juga bekerjasama dengan Sinarmas Sekuritas untuk transaksi real time. Kendati bekerjasama, Stockbit dan Sinarmas Sekuritas tetap dua perusahaan berbeda.
Selain transaksi secara real time, terdapat sejumlah menu yang ditawarkan oleh aplikasi Stockbit yang dikelompokkan ke dalam 4 kategori, yakni Stream, Analysis, Screener, dan Optional Feature.
Untuk membuat trading account di Stockbit, nasabah harus membuka RDN di Sinarmas Sekuritas terlebih dahulu. Setelah mengisi data, nasabah akan mendapatkan email berisi ID, password, dan nomor rekening RDN.
Fee jual beli saham di aplikasi Stockbit tergolong murah. Untuk transaksi jual/beli, nasabah dikenakan transaksi sebesar 0,15% / 0,25%. Sedangkan untuk day trade, nasabah dikenakan biaya 0,125% / 0,225%. Keunggulan lain dari aplikasi Stockbit adalah live support, sehingga Anda bisa menghubungi team support apabila mengalami kendala.
- Mirae Asset Sekuritas
Bagi pemula, Mirae Asset Sekuritas bisa jadi pilihan karena fee jual beli saham yang lumayan terjangkau. Terdapat empat pilihan akun bagi calon investor Mirae Asset Sekuritas, yakni margin, reguler, syariah, dan day trading.
Setoran awal untuk membuka RDN di Mirae Asset Sekuritas cukup bervariatif, tergantung akun yang Anda pilih. Besarnya setoran awal berkisar antara Rp 10 juta sampai Rp 200 juta. Meski setoran awal cukup besar, tapi nasabah tidak dikenakan biaya pemeliharaan akun dan bebas menentukan minimal transfer deposit berikutnya.
Fee jual beli saham per transaksi yang berlaku di Mirae Asset Sekuritas adalah 0,25% untuk biaya jual saham, dan 0,15% untuk beli saham.
- BNI Sekuritas
BNI Sekuritas bergerak di pasar modal dengan beberapa jenis perdagangan, seperti perdagangan surat utang, perdagangan saham, investment banking dan asset management yang mengantongi izin resmi dari pemerintah Indonesia. Perusahaan sekuritas ini menawarkan dua pilihan akun bagi nasabah yang ingin berinvestasi saham, yakni akun konvensional dan syariah.
Bagi nasabah yang membuka akun syariah, secara otomatis akan mendapatkan akun konvensional. Namun, ketentuan ini tidak berlaku bagi Anda yang membuka akun konvensional.
Persyaratan untuk setoran awal di BNI Sekuritas terbilang murah. Yakni sekitar Rp 1 juta untuk akun konvensional dan syariah, serta Rp 200 juta untuk akun margin. Sama seperti Mirae Asset, BNI Sekuritas juga tidak membebankan biaya pemeliharaan akun.
Fee jual beli saham di BNI Sekuritas tergolong rendah. Nasabah akan dikenakan fee 0,25% untuk penjualan saham dan 0,15% untuk pembelian saham. Biaya ini berlaku untuk per transaksi. Selain memiliki fee yang rendah, terdapat dua jenis fasilitas transaksi saham, yaitu online dan hybrid.
Sistem transaksi online berarti nasabah melakukan transaksi secara mandiri melalui aplikasi saham. Dengan kata lain, Anda tidak akan mendapatkan bantuan dari team sales BNI Sekuritas.
Sementara sistem hybrid melibatkan bantuan sales BNI Sekuritas untuk setiap transaksinya. Untuk mengetahui informasi lebih lanjut, Anda bisa mencari review BNI Sekuritas.
- Mandiri Sekuritas
Sebagai anak perusahaan dari bank BUMN, Mandiri Sekuritas patut dijadikan pertimbangan dalam memilih perusahaan sekuritas. Mandiri Sekuritas memiliki tiga pilihan akun bagi nasabah, yakni full service, syariah, dan reguler. Menariknya lagi, perusahaan sekuritas terbaik ini memiliki penawaran berbeda bagi mahasiswa yang ingin berinvestasi dan masyarakat umum.
Bagi mahasiswa, setoran awal yang dibebankan untuk membuka RDN dengan akun reguler adalah Rp 2 juta. Sementara bagi umum, minimal setoran awal adalah Rp 5 juta hingga Rp 25 juta. Fee jual beli saham Mandiri Sekuritas masih terbilang rendah. Setiap nasabah akan dikenakan fee trading sebesar 0,28% per transaksi ditambah Rp 5.000 per hari. Sementara untuk biaya beli saham dikenakan fee 0,18% per transaksi ditambah Rp 5.000 per hari.
Investor dapat melakukan transaksi saham melalui aplikasi Mandiri Sekuritas Online Trading (MOST). Menariknya lagi, salah satu sekuritas terbaik ini memiliki produk investasi pasar modal yang lengkap. Mulai dari saham syariah, saham konvensional, obligasi dan SBN, reksadana, hingga emisi IPO. Dengan banyaknya produk investasi, Anda dapat melakukan diversifikasi investasi.
Fasilitas menarik lainnya adalah training untuk nasabah yang terbagi ke dalam 3 level sesuai dengan pemahaman nasabah. Sebagai nasabah, Anda juga akan mendapatkan akses terhadap hasil riset dan update hasial soal perkembangan pasar dan perekonomian. Bila Anda tertarik membuka rekening saham terbaik di Mandiri Sekuritas, pendaftaran dapat dilakukan secara online dengan menyiapkan e-KTP, serta foto selfie dengan memegang e-KTP dan NPWP.
- CIMB Sekuritas
CIMB Sekuritas yang mengantongi izin resmi dari OJK juga terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia. Salah satu keunggulan perusahaan sekuritas ini adalah layanan research report. Laporan riset yang disajikan CIMB Sekuritas tidak hanya cover pr saham saja, tapi juga laporan analisis per sektor industri yang disajikan secara rutin.
Menariknya, laporan riset yang disajikan perusahaan sekuritas ini tidak hanya di kawasan Indonesia, tetapi juga kawasan ASEN dimana CIMB beroperasi. Aplikasi perdagangan saham dari CIMB Sekuritas dapat diakses melalui smartphone, PC, atau Laptop. Sementara untuk setoran awal membuka rekening saham adalah Rp 1 juta.
- Phillip Sekuritas Indonesia
Bagi Anda yang sedang mencari perusahaan sekuritas terbaik, Phillip Sekuritas dapat dijadikan pertimbangan. Hadir sejak tahun 1994, Phillip Sekuritas merupakan salah satu perusahaan sekuritas asing yang mengantongi izin dari OJK.
Phillip Sekuritas menerapkan setoran awal yang berbeda antara mahasiswa dan umum. Untuk mahasiswa yang ingin membuka RDN di Phillip Sekuritas, dikenakan setoran awal sebesar Rp 100.000. Sementara setoran awal untuk investor umum adalah Rp 500.000.
Perusahaan sekuritas ini juga memiliki fee jual beli saham yang lumayan murah. Nasabah akan dikenakan biaya beli saham sebesar 0,18% dan 0,28% untuk biaya jual saham. Ada sejumlah kelebihan yang membuat Phillip Sekuritas layak dipertimbangkan.
Salah satunya adalah aplikasi trading yang menggunakan fitur fingerprint untuk login ke akun investor. Disamping itu, sekuritas terbaik ini juga menerapkan fitur Smart SAFE yang berfungsi untuk menyimpan pending order saham selama 30 hari. Fitur lain yang tak kalah menarik adalah Smartplan yang dapat digunakan untuk menabung saham secara berkala.
Ada dua pilihan akun di Phillip Sekuritas, yakni akun reguler dan akun syariah. Untuk akun syariah, RDN nasabah adalah bank syariah. Lebih lanjut, nasabah dapat membeli reksadana melalui aplikasi trading Phillip Sekuritas.
Sebagai bentuk pelayanan untuk nasabah, perusahaan sekuritas terbaik juga mengadakan edukasi dalam bentuk webinar. Biasanya, edukasi dari perusahaan serkuitas ini dilakukan tiga kali dalam seminggu.
- MNC Sekuritas
MNC Sekuritas juga bisa jadi pilihan untuk Anda yang ingin berinvestasi saham. Pembukaan rekening dapat dilakukan secara online ataupun offline. Salah satu sekuritas terbaik di Indonesia ini menerapkan layanan trading saham secara online. Untuk jual beli saham, Anda dapat memanfaatkan aplikasi MNC Trade.
Transaksi yang dilakukan lewat MNC Trade dilengkapi dengan fitur-fitur canggih, seperti fitur untuk memantau pergerakan saham di bursa, fitur Super Order untuk memaksimalkan profit, hingga informasi riset yang lengkap setiap harinya.
Lebih lanjut, MNC Sekuritas menghadirkan layanan syariah lewat MNC Trade Syariah. Layanan online trading ini menerapkan prinsip-prinsip syariat Islam dan diawasi oleh Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia. Keunggulan MNC Trade Syariah adalah tidak ada dana pinjaman atau limit trading, tidak ada margin trading, dan adanya daftar saham yang masuk ke dalam Daftar Efek Syariah.
MNC Sekuritas menerapkan kebijakan yang berbeda untuk setoran awal mahasiswa dan investor umum. Bagi mahasiswa yang ingin berinvestasi, dana setoran awal adalah Rp 100.000. Sementara untuk investor umum dikenakan biaya sebesar Rp 2 juta.
Sedangkan untuk fee sekuritas, MNC Sekuritas memiliki biaya yang cukup rendah. Setiap investor akan dikenakan fee 0,18% untuk beli saham, dan 0,28% persen untuk jual saham per transaksinya.
- NH Korindo Sekuritas Indonesia
Sama seperti Mirae Asset, NH Korindo merupakan sekuritas asing asal Korea. NH Korindo memiliki layanan yang cukup menarik untuk dipertimbangkan, salah satunya adalah program referral. Setiap nasabah yang mampu mendapatkan member baru untuk mendaftar di NH Korindo akan mendapatkan komisi sebesar 1% dari deposit awal.
Sementara layanan NH Korindo meliputi investment banking (IPO), wealth management, dan fixed income. Perusahaan sekuritas ini menawarkan dua pilihan akun, yaitu akun reguler dan day trading dengan setoran awal sebesar Rp 5 juta. Fee sekuritas ini juga tergolong rendah. Nasabah akan dikenakan fee jual sebesar 0,28% dan fee beli 0,18%.
Besarnya fee jual beli saham pada masing-masing perusahaan sekuritas bisa berubah seiring berjalannya waktu. Dari daftar diatas, Anda bisa membandingkan biaya transaksi per sekuritas untuk mendapatkan perusahaan sekuritas dengan fee terendah.
Kiat-kiat Memulai Investasi Saham Bagi Pemula
Dewasa ini investasi saham jadi investasi yang populer di kalangan masyarakat. Return yang menjanjikan jadi salah satu alasan mengapa banyak orang memilih berinvestasi saham. Nah, setelah membahas tentang sekuritas terbaik, ada baiknya Anda mengetahui kiat-kiat berinvestasi saham yang benar bagi pemula.
- Memilih Sekuritas Terbaik dengan Fee Terendah
Seperti yang sudah disinggung di awal, untuk berinvestasi saham, Anda harus memiliki rekening dana nasabah terlebih dahulu. Rekening ini hanya bisa dibuka di perusahaan sekuritas. Setelah membuat rekening saham, Anda diharuskan menyetor sejumlah uang sesuai ketentuan perusahaan sekuritas ke rekening efek tersebut.
Dana yang Anda setor dapat digunakan untuk membeli saham secara online. Nah, dalam memilih perusahaan sekuritas, Anda tak boleh asal-asalan. Setiap sekuritas memiliki kebijakan berbeda-beda terkait setoran awal, layanan, hingga fee jual beli saham.
Memilih perusahaan sekuritas dengan setoran awal yang sesuai budget merupakan pilihan bijak untuk pemula. Disamping itu, Anda perlu memilih perusahaan sekuritas dengan fee terendah. Semakin kecil biaya transaksi jual beli saham, maka semakin menguntungkan pula bagi nasabah. Kendati demikian, pertimbangkan pula pelayanan dan fasilitas yang diberikan oleh perusahaan sekuritas. Dalam memilih perusahaan sekuritas terbaik, Anda dapat menggunakan tips dan rekomendasi yang sudah disampaikan sebelumnya.
- Mengatur Pembelian Secara Benar
Selain memilih perusahaan sekuritas untuk membuka rekening saham terbaik, Anda perlu mengatur pembelian secara benar. Sebagai pemula, Anda mungkin takut rugi. Akan tetapi, keraguan dalam mengambil keputusan akan berpengaruh pada investasi Anda.
Itulah pentingnya memilih perusahaan sekuritas terbaik yang memberikan pelatihan bagi nasabah. Melalui pelatihan yang diselenggarakan, Anda bisa menghapus keraguan dan menyusun strategi yang tepat dalam berinvestasi saham.
Bagi pemula, Anda bisa mencoba investasi saham dengan biaya rendah. Namun, perlu dipahami, bahwa pembelian saham dengan budget kecil tidak akan mendatangkan keuntungan yang besar di masa depan. Jika ingin mencapai keuntungan maksimal, Anda harus lebih berani dalam mengambil resiko tanpa menghabiskan seluruh uang yang ada.
- Pahami Indeks Saham
Bagi pemula, istilah indeks saham terdengar sedikit asing. Indeks merupakan ukuran statistik perubahan gerak harga dari beberapa saham. Nah, untuk Anda yang masih pemula, cobalah investasi saham yang terkumpul di indeks LQ45 dan IDX30. Saham pada indeks tersebut biasanya memiliki likuiditas yang tinggi.
- Rugi Adalah Hal Wajar
Namanya investasi pasti ada untung dan rugi. Sebagai pemula, jangan kapok jika mengalami kerugian di awal investasi saham. Sebisa mungkin tetaplah tenang, karena saham yang Anda beli masih memiliki kemungkinan untuk naik lagi.
Saat mendapati saham dengan harga rendah, Anda bisa membelinya. Teknik ini memungkinkan nilai investasi Anda tidak anjlok. Ketika kondisi pasar kembali stabil, ada kemungkinan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
Bila Anda masih kurang paham dengan strategi pembelian saham, Anda bisa mengikuti pelatihan dari perusahaan sekuritas terbaik. Pembicara yang dihadirkan oleh sekuritas dalam webinar merupakan ahli di bidang investasi saham. Dengan begitu, Anda dapat menyusun strategi yang tepat untuk menghadapi kerugian selama berinvestasi saham.
- Lakukan Investasi Saham Jangka Panjang
Ada dua jenis investasi saham yang bisa Anda pilih, yakni investasi jangka panjang dan jangka pendek. Jika ingin mendapatkan keuntungan yang menjanjikan, cobalah untuk berinvestasi jangka panjang. Setiap bulannya belilah saham dengan budget yang Anda miliki.
Investasi saham jangka panjang tidak hanya menguntungkan, tapi juga memiliki risiko yang lebih rendah. Untuk melakukan investasi jangka panjang, Anda perlu bersabar, karena keuntungannya tidak bisa langsung dirasakan.
Kesalahan yang Harus Dihindari Oleh Pemula Saat Berinvestasi Saham
Butuh persiapan yang matang jika Anda ingin berinvestasi saham. Selain mencari tips untuk pemula, Anda perlu mengetahui kesalahan apa saja yang harus dihindari oleh investor. Sebab saham merupakan jenis investasi yang memiliki risiko tinggi dan keuntungan yang tinggi pula. Berikut ini beberapa kesalahan yang harus Anda hindari jika ingin berinvestasi saham.
- Tidak Melakukan Riset Saat Memilih Perusahaan Sekuritas
Memilih perusahaan sekuritas tanpa melakukan riset adalah kesalahan fatal yang harus Anda hindari. Perusahaan sekuritas memiliki peran yang krusial dalam investasi saham. Kebijakan dan layanan yang diberikan oleh perusahaan sekuritas pun berbeda-beda.
Jika ingin mendapatkan sekuritas terbaik, Anda harus melakukan riset terlebih dahulu. Cari tahu sistem yang ditawarkan oleh perusahaan sekuritas dan apa saja persyaratan yang dibutuhkan untuk membuka RDN. Selain itu, Anda perlu mencari tahu besarnya setoran awal dan fee jual beli saham yang diterapkan pada suatu perusahaan sekuritas.
Lebih jauh, pertimbangkan fitur dan layanan yang diberikan perusahaan sekuritas untuk nasabahnya. Apakah ada aplikasi untuk transaksi saham secara online atau tidak. Poin paling penting dalam mencari perusahaan sekuritas terbaik adalah memastikan izinnya.
Jika Anda ingin investasi saham yang sesuai dengan syariat Islam, maka carilah perusahaan sekuritas yang menerapkan sistem syariah dan diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah. Sementara itu, untuk Anda yang masih mahasiswa dan ingin berinvestasi saham, maka pilihlah sekuritas terbaik yang memberikan penawaran khusus bagi mahasiswa.
Kalau Anda bingung memilih perusahaan sekuritas yang bagus untuk investasi saham, rekomendasi sekuritas di atas bisa dijadikan pertimbangan.
- Terpaku Pada Satu Saham
Terpaku pada satu saham saja bukanlah keputusan yang bijak dalam berinvestasi saham. Selain itu, terlalu fokus pada satu saham bisa membuat Anda tidak rasional dalam mengambil keputusan. Investor yang terpaku pada satu saham cenderung mengabaikan hal buruk yang berkaitan dengan saham favoritnya. Ini bisa jadi kesalahan fatal yang mendatangkan kerugian bagi Anda.
- Tidak Melakukan Diversifikasi
Bagi Anda yang ingin mendapatkan keuntungan, sebaiknya lakukan diversifikasi. Artinya, Anda tidak hanya terpaku pada saham saja. Dengan diversifikasi, Anda bisa meminimalkan kerugian, sebab Anda masih bisa mendapatkan keuntungan dari instrumen investasi lainnya.
Oleh karenanya, penting memilih perusahaan sekuritas terbaik yang menyediakan layanan reksadana. Melalui reksadana Anda bisa melakukan diversifikasi dengan membeli obligasi dan instrumen investasi lainnya.
- Tidak Memahami Teknik Analisa
Meskipun telah memilih sekuritas terbaik, Anda tetap harus memiliki pemahaman mendasar terkait investasi saham. Salah satunya adalah memahami analisa fundamental dan analisa teknikal. Kemampuan analisa dan hasil riset yang disajikan perusahaan sekuritas terbaik akan memudahkan Anda dalam mengambil keputusan Buy atau Sell.
Karena itu, Anda perlu memahami dasar-dasar investasi saham sebelum terjun secara langsung. Jangan sampai Anda terlanjur membuka rekening saham terbaik dan melakukan transaksi tanpa memiliki pemahaman mendasar dalam investasi saham.
- Mudah Putus Asa
Investasi saham dapat dianalogikan dengan berbisnis. Selain untung dan rugi, Anda akan dihadapkan pada beberapa risiko. Sebagai seorang pebisnis, Anda harus lebih siap dalam menghadapi setiap resiko yang ada, termasuk risiko kerugian.
Saat Anda membuat kesalahan dalam berinvestasi, jangan mudah putus asa dan meninggalkan efek begitu saja. Belajarlah dari kegagalan dan perbaiki cara Anda dalam mengelola investasi saham. Apalagi, perusahaan sekuritas terbaik menghadirkan fitur dan layanan yang lengkap pada aplikasinya.
Mulai dari hasil riset para ahli, laporan keuangan, prediksi kondisi pasar, hingga pelatihan investasi saham. Manfaatkan fitur dan layanan dari perusahaan sekuritas yang Anda pilih untuk meningkatkan wawasan terkait investasi saham. Dengan begitu, Anda bisa menyusun strategi yang tepat dan mengubah kegagalan menjadi keberhasilan.
- Terjebak Saham Murah yang Tidak Potensial
Setiap investor pasti ingin membeli saham dengan harga murah dan menjualnya dengan harga tinggi. Sayangnya, banyak investor yang terjebak saham murah padahal tidak potensial. Perlu dipahami bahwa return besar tidak bergantung pada berapa banyak jumlah saham yang Anda miliki.
Namun, seberapa bagus masa depan perusahaan yang sahamnya Anda beli. Akan lebih baik jika Anda memiliki sedikit saham potensial daripada memiliki banyak saham yang tidak potensial.
- Terjebak Transaksi Jangka Pendek yang Berisiko
Short selling memang menggiurkan, karena Anda bisa menikmati keuntungan besar di saat itu juga. Tapi, transaksi jangka pendek atau short selling menguras waktu, emosi, dan energi. Anda harus memantau pergerakan saham secara terus menerus untuk mendapatkan momen tepat menjual saham.
Selain itu, risiko short selling tergolong cukup besar. Harga yang berfluktuasi secara cepat menuntut kemampuan investor dalam mengontrol emosi saat melakukan transaksi. Risikonya bisa lebih besar jika short selling dilakukan oleh pemula yang belum memahami investasi saham secara detail. Oleh karenanya, jika ingin menikmati return yang positif, pilihlah investasi jangka panjang.
- Tidak Peduli Portofolio
Sebagai seorang investor, Anda perlu memperhatikan portofolio. Sebab itulah, Anda harus memonitor portofolio saham yang Anda miliki. Dengan memantau pergerakan saham, Anda bisa menambah portofolio apabila saham perusahaan yang Anda miliki bagus kinerjanya. Ketika kondisi saham menurun, Anda bisa segera mengambil keputusan untuk menjualnya.
- Mudah Terbawa Panik
Sebagian perusahaan sekuritas terbaik menawarkan sistem hybrid, atau bantuan dari team sales dalam melakukan transaksi. Hal ini menjadi keuntungan tersendiri, karena Anda akan mendapatkan masukan yang bisa dijadikan pertimbangan dalam membeli ataupun menjual saham.
Namun, untuk Anda yang melakukan transaksi saham secara mandiri, sebaiknya jangan mudah terbawa situasi panik. Fenomena panic selling sering terjadi ketika harga saham jatuh. Para investor cenderung melepas sahamnya tanpa peduli harga karena takut akan mengalami kerugian yang lebih besar.
Kondisi panic selling seharusnya dihindari karena tidak berdasarkan analisis yang rasional. Agar terhindari dari fenomena panic selling, Anda perlu melakukan analisis fundamental untuk menentukan kelayakan saham tersebut. Jika memang masih layak untuk dipertahankan karena perusahaannya bonafit, tak ada alasan untuk melepas saham dengan harga murah.
- Takut Rugi
Mengalami kerugian selama investasi saham merupakan hal wajar. Tapi, terlalu berani dan terlalu takut rugi sama bahayanya bagi Anda yang ingin terjun ke dunia saham. Salah satu kesalahan yang seharusnya dihindari oleh investor adalah kebiasaan mencairkan profit kecil-kecilan, tapi enggan menanggung rugi dengan cut loss pada saham yang tidak potensial.
Kondisi bisa memburuk jika Anda terus mempertahankan saham yang jatuh tanpa melakukan analisis fundamental dan berharap harganya akan naik. Alih-alih menguntungkan, tindakan semacam ini justru membuat Anda rugi besar.
- Salah Masuk Pasar Saham
Riset dari perusahaan sekuritas terbaik bisa jadi panduan bagi Anda untuk memasuki pasar saham. Sebab, pasar saham sangatlah sensitif. Harganya bisa naik ataupun turun secara drastis. Investor yang ikut-ikutan beli saham saat pasar bullish akan membuat investor terjebak pada saham yang overpriced.
Sementara di pasar bearish, investor biasanya menjadi lebih pesimistis dan menjual sahamnya di waktu mereka seharusnya membeli saham. Ini bisa jadi masalah yang serius untuk para pemula.
- Salah Mengikuti Tips Saham
Di era digital seperti sekarang, Anda bisa menemukan tips jual beli saham secara mudah. Tapi sayangnya, tidak semua tips berasal dari sumber terpercaya. Daripada Anda mengikuti tips yang salah, sebaiknya dapatkan saran dari pakar investasi saham dari sekuritas terbaik yang telah Anda pilih. Kendati demikian, penting untuk memiliki emosi yang baik agar Anda tidak menerima tips tanpa melakukan analisis.
Keunggulan Investasi Saham Dibanding Investasi Lainnya
Popularitas investasi saham yang kian meningkat bukan tanpa alasan. Banyaknya keuntungan yang diperoleh investor membuat kaum muda berbondong-bondong membeli saham. Nah, berikut ini beberapa keunggulan investasi saham jika dibandingkan dengan investasi lainnya.
- Dividen
Dividen merupakan keuntungan yang dibagikan oleh perusahaan untuk pemegang saham. Jumlah yang dibagikan sesuai dengan persentase saham yang dimiliki oleh investor. Ada dua cara pembayaran dividen, yakni dividen saham dan dividen tunai.
Dividen tunai dibayarkan dalam bentuk uang kepada investor. Sementara dividen saham merupakan pembagian keuntungan dalam bentuk saham. Artinya, sebagai pemegang saham, Anda akan mendapatkan saham lagi, sehingga jumlah yang dimiliki bertambah.
- Capital Gain
Capital gain merupakan selisih antara harga beli dan harga jual saham yang Anda miliki. Untuk mendapatkan capital gain, seorang investor harus menjual sahamnya dengan harga lebih tinggi dari harga belinya. Capital gain hanya akan diperoleh bila melakukan proses transaksi di bursa efek.
- Pemegang Saham Bisa Mengikuti RUPS
Membeli saham di suatu perusahaan berarti Anda mempunyai hak kepemilikan atas perusahaan tersebut. Sebab itulah, Anda bisa mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Melalui RUPS, investor dapat melihat rencana masa depan perusahaan, laporan tahunan perusahaan, dan pembagian dividen.
Pemegang saham juga bisa memberikan suara dalam pengambilan keputusan. Namun, hal ini hanya bisa dilakukan oleh pemegang saham dengan persentase tertentu.
- Modal Tidak Harus Besar
Investasi saham identik dengan modal yang besar. Padahal, Anda bisa memulainya dengan modal yang kecil. Anda bisa membeli saham melalui sekuritas terbaik dengan harga Rp 100.000 per lembarnya. Meski modal tidak terlalu besar, saham yang Anda beli mampu mendatangkan keuntungan berlipat dalam jangka panjang.
Akan tetapi, investasi saham juga memiliki risiko yang cukup besar. Oleh karenanya, dibutuhkan pemahaman yang baik dalam investasi saham agar Anda mendapatkan keuntungan besar.
- Investasi Saham Bersifat Fleksibel
Kehadiran perusahaan sekuritas terbaik dengan aplikasi dan fitur yang canggih membuat investasi saham lebih fleksibel. Anda tak perlu memantau harga pasar secara terus menerus. Selain itu, aplikasi sekuritas menyajikan riset dan fitur lainnya yang bisa Anda manfaatkan untuk melakukan analisis sebelum membeli atau menjual saham. Menariknya lagi, transaksi saham dapat dilakukan kapanpun dan di mana pun.
- Pajak Investasi Saham Tidak Terlalu Besar
Jika dibandingkan dengan instrumen investasi keuangan lainnya, saham memiliki pajak yang lumayan kecil. Pajak yang dibebankan dalam investasi saham hanyalah 0,1% dari keuntungan akhir pemilik. Selama berinvestasi saham, Anda tidak berkewajiban melaporkannya pada SPT karena pajak saham bersifat final. Perusahaan sekuritas akan memotong penghasilan secara langsung untuk biaya pajak ketika Anda bertransaksi.
- Aman dan Transparan
Investasi saham merupakan investasi yang aman dan transparan. Hal ini dikarenakan transaksi dilakukan pada bursa efek. Selain itu, investasi saham dilindungi oleh peraturan pemerintah. Seiring berjalannya waktu, perusahaan sekuritas terbaik pun meningkatkan pelayanannya agar transaksi lebih ama.
Salah satunya adalah sekuritas terbaik dengan fitur fingerprint untuk login ke akun investor. Dengan adanya fitur semacam ini, hanya investor yang dapat mengakses akun dan melakukan jual beli saham. Lebih lanjut, investasi saham bersifat transparan karena pihak sekuritas memberikan laporan secara berkala terkait pengelolaan keuangan Anda.
- Pergerakan Saham Mengikuti Inflasi
Pergerakan nilai saham yang Anda miliki dipengaruhi oleh tingkat inflasi. Artinya, ketika nilai saham Anda berpotensi naik ketika inflasi meningkat. Karena pergerakannya mengikuti inflasi, Anda perlu mempertimbangkan baik-baik jenis saham yang cukup berpengaruh pada laju inflasi.
- Saham Dapat Ditransaksikan dengan Mudah
Berbeda dari investasi properti, saham merupakan jenis investasi yang dapat ditransaksikan secara mudah. Anda dapat melakukan transaksi saham melalui aplikasi perusahaan sekuritas terbaik tanpa harus menunjukkan benda nyatanya dan surat perjanjian notaris.
- Investasi Saham Dapat Diwariskan
Jika Anda mencari investasi yang dapat diwariskan kepada anak cucu kelak, maka investasi saham menjadi pilihan bijak. Aktivitas transaksi saham dapat dilakukan seumur hidup. Prosedur mewariskan saham telah diatur dalam undang-undang pasar modal.
Jika saham yang Anda miliki lebih dari 5%, maka Anda wajib melaporkan perubahan kepemilikan saham ke Bapepam. Sementara untuk saham dengan persentase lebih kecil dari 5% perubahan kepemilikan tidak perlu dilaporkan.
Pada dasarnya, setiap investasi memiliki risiko yang tidak bisa dianggap remeh. Untung rugi pun menjadi hal lumrah dalam investasi saham. Supaya Anda bisa mendapatkan keuntungan berlimpah dari investasi saham, pilihlah sekuritas terbaik yang menjamin keamanan selama transaksi dan susunlah rencana yang tepat selama berinvestasi.
Risiko Dalam Berinvestasi Saham
Sebelumnya telah disebutkan bahwa investasi saham tidak luput dari risiko. Tingkat risiko dari investasi saham sebanding dengan besarnya return yang diperoleh. Oleh karenanya, investasi saham membutuhkan pertimbangan yang matang dan skill dasar yang berfungsi untuk menganalisis kondisi pasar. Berikut ini risiko yang bisa Anda temui selama berinvestasi saham.
- Capital Loss
Capital loss sama halnya dengan kerugian modal atau penurunan nilai investasi. Penyebab utama dari capital loss adalah rendahnya harga jual saham daripada harga belinya. Karena nilai saham selalu berubah sewaktu-waktu, maka risiko capital loss sangat sering dihadapi oleh investor.
- Fluktuasi Harga
Harga saham bisa dikatakan tidak pernah stabil. Dari waktu ke waktu, harganya selalu mengalami kenaikan dan penurunan. Perubahan harga saham biasanya mengikuti penawaran di pasar modal dan mekanisme pemerintah. Selain itu, kondisi politik, ekonomi, dan perubahan suku bunga bank turut mempengaruhi perubahan harga saham.
Di lain sisi, ada beberapa faktor yang mengubah harga saham di pasar modal. Salah satunya adalah gejolak harga bahan baku di suatu usaha. Dalam kondisi harga saham yang fluktuatif, diperlukan pertimbangan yang matang sebelum Anda menjual dan membeli saham.
- Suspensi
Ada sejumlah faktor yang menyebabkan perdagangan sebuah saham dihentikan oleh bursa efek. Suspensi biasanya berlangsung selama satu hari, tetapi tidak menutup kemungkinan suspensi terjadi selama beberapa minggu atau beberapa bulan. Pada kondisi semacam ini, investor tidak dapat melakukan transaksi jual beli saham.
- Bangkrut
Bangkrut atau delisting terjadi ketika Bursa Efek Indonesia secara resmi menghapus suatu emiten di bursa saham. Salah satu penyebab delisting adalah saham yang telah di suspend selama bertahun-tahun. Jika hal ini terjadi, investor harus menjual saham yang dimilikinya dan berpeluang mengalami kerugian karena nilai saham turun.
- Likuidasi
Likuidasi terjadi apabila sebuah perusahaan yang sahamnya Anda miliki dinyatakan bangkrut oleh pengadilan. Pemegang saham akan menjadi pihak terakhir yang mendapatkan bagiannya setelah perusahaan memenuhi kewajiban terhadap pihak lain.
Dengan kata lain, Anda hanya akan menerima sisa harta yang dimiliki perusahaan. Tidak menutup kemungkinan investor tidak mendapatkan bagian sedikit pun.
Jenis-jenis Saham yang Harus Diketahui Pemula
Selain memilih sekuritas terbaik, Anda perlu memahami jenis-jenis saham jika ingin menjajal investasi saham. Saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia terbagi ke dalam beberapa kategori berdasarkan sektor usaha, kapitalisasi pasar, indeks saham, dan berdasarkan hak tagih.
- Saham Berdasarkan Sektor Usaha
Saham berdasarkan sektor usaha terbagi ke dalam sembilan sektor. Penting bagi pemula untuk mengetahui sektor-sektor tersebut agar tidak salah dalam menentukan pilihan. Kesembilan sektor usaha yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia adalah sektor pertanian, sektor industri dasar (logam, semen, kimia, dan sebagainya), sektor pertambangan dan migas, sektor perdagangan, sektor keuangan perbankan, sektor properti, sektor infrastruktur, sektor industri, dan sektor barang konsumsi.
- Saham Berdasarkan Kapitalisasi Pasar
Ada tiga jenis saham berdasarkan kapitalisasi pasar, yakni saham berkapitalisasi besar, saham berkapitalisasi menengah, dan saham berkapitalisasi rendah. Saham berkapitalisasi besar atau big caps disebut juga dengan blue chips.
Saham blue chip memiliki kapitalisasi pasar di atas Rp 40 triliun. Saham jenis ini banyak dipilih investor untuk investasi jangka panjang, karena fundamentalnya bagus dan perusahaan memiliki kinerja yang stabil. Selain itu, saham blue chips juga menjadi penggerak Indeks Harga Saham Gabungan.
Sementara saham berkapitalisasi menengah disebut juga dengan middle caps. Nilai kapitalisasinya di bawah Rp 40 triliun. Secara fundamental, saham jenis ini cukup bagus, tetapi masih dalam tahap berkembang. Harga sahamnya biasanya masih murah, sehingga layak dijadikan pilihan bagi investor pemula yang memiliki modal terbatas.
Terakhir, saham berkapitalisasi kecil dengan nilai di bawah Rp 1 triliun. Dari segi harga, saham jenis ini masih murah, namun resikonya cukup besar.
- Saham Berdasarkan Indeks
Terdapat tiga jenis saham berdasarkan indeks saham, yakni saham LQ45, saham syariah, dan saham BUMN. Saham yang termasuk ke dalam Indeks LQ45 merupakan saham unggulan dan tercatat sebagai saham berkapitalisasi besar. Kinerja emiten dari Indeks LQ45 nilai prospektif dan baik.
Selanjutnya ada saham syariah yang memenuhi kriteria syariah. Saham yang masuk ke dalam indeks ini juga mempertimangkan kapitalisasi pasar dan likuiditas. Jika Anda ingin berinvestasi saham secara syariah, indeks ini bisa dijadikan referensi.
Terakhir adalah saham BUMN. Saham yang masuk ke dalam indeks ini adalah saham perusahaan berplat merah.
Pada dasarnya memulai investasi saham bukanlah perkara rumit. Sebagai investor pemula, Anda wajib memahami hal-hal dasar seperti yang telah disebutkan di atas. Mulai dari pemahaman dasar tentang investasi saham, mengetahui seluk beluk perusahaan sekuritas terbaik, memilih perusahaan sekuritas dengan fee rendah, hingga mengenali jenis-jenis saham.
Kendati demikian, hal paling krusial yang harus diperhatikan jika ingin berinvestasi saham adalah pemilihan sekuritas terbaik. Perusahaan sekuritas tidak hanya berperan sebagai perantara dalam transaksi saham. Perannya lebih dari itu, karena mereka memberikan riset pasar yang dapat dijadikan pertimbangan selama berinvestasi saham.
Atas dasar inilah, Anda perlu memilih perusahaan sekuritas terbaik di Indonesia. Untuk memaksimalkan keuntungan, carilah perusahaan sekuritas dengan fee terendah. Sebab, fee dibebankan kepada nasabah untuk setiap transaksinya. Jika Anda melakukan transaksi sebanyak 15 kali dalam sehari, maka biaya yang dibebankan adalah sebanyak 15 kali.
Jika ingin berinvestasi secara jangka panjang, maka pilihlah sekuritas terbaik yang fee-nya tidak terlalu mahal. Disamping itu, pertimbangkan pula pelayanan yang diberikan oleh perusahaan sekuritas tersebut.
Share and Follow our instagram @analisafundamental
Salam Sukses Investasi !!!