Analisis Fundamental Saham Perusahaan for Value Investor

Posted on

Analisis fundamental saham merupakan langkah penting yang harus dilakukan oleh calon investor sebelum memutuskan untuk membeli saham suatu perusahaan yang menjadi incaran nya. Sebelum kita membahas mengenai analisis fundamental saham lets read this small story .

Pada suatu masa di suatu negeri ditengah hutan yang kaya dengan sumber daya nya termasuk margasatwa nya , datang lah seorang kaya raya yang ingin membeli monyet dari negeri tersebut seharga 1 juta rupiah per ekor. Dengan serta merta seluruh warga negeri itu berlomba lomba untuk menangkap monyet dan menukarnya dengan uang satu juta rupiah per ekor. Hari demi hari semakin sulit untuk menangkap monyet di negeri itu. Orang kaya itupun menaikan harga tawaran nya menjadi 2 juta rupiah per ekor . Warga negeri itupun melipat gandakan usaha mereka untuk menangkap monyet yang tersisa. Sampai akhirnya tidak ada seekor monyetpun yang tersisa di negeri itu. Orang kaya tersebut mengatakan lagi kepada warga negeri itu kalau sekembalinya ia dari mengunjungi negeri seberang ia akan membeli monyet dengan harga 5 juta rupiah per ekor nya. Diam diam sang asisten orang kaya tersebut menawarkan pada satu per satu warga negeri itu kalau ia akan menjual monyet juragan nya dengan harga 3 juta rupiah saja per ekor dan saat juragan nya kembali mereka bisa menjual kembali monyet tersebut dengan harga 5 juta rupiah….iya untung 2 juta rupiah per monyet. Tanpa banyak pikir warga negeri tersebut memborong semua monyet dengan harga 3 juta per ekor. Dan sang juragan pun tidak pernah kembali ke negeri itu dan sang asisten pun juga menghilang entah kemana…..

Apa hubungan cerita tersebut dengan analisis fundamental saham ya ? Cerita di atas menggambarkan tingkah laku alami kita sebagai spekulan yang suka melakukan spekulasi dan suka mengikuti atau ikut ikutan kata orang. Hal ini banyak sekali kita jumpai di dalam dunia saham dimana kita ikut ikutan membeli suatu saham yang bahkan kita sendiri tidak paham saham perusahaan apa yang kita beli. Parahnya lagi sudah ikut ikutan beli , cuan lagi he he he he he kenapa saya katakan parah ya anda sudah ga paham bisa cuan lagi ….kedepan nya anda pasti akan melakukan hal yang sama dengan modal yang berbeda…benar apa benar …. kalau anda modal 1 juta bisa cuan 20 persen hanya modal ikut ikutan …pasti kepikiran dong…ah kalah 5 juta dapat 20 persen….wow…modal ikut ikutan aja….. Apakah semua selalu berakhir dengan happy ending ? tentu jawaban nya NO ….. setelah anda memakai modal besar ternyata zonk….baru anda berpikir dan sadar bahwa yang anda lakukan adalah keliru.

Sebelum kita melakukan analisis fundamental saham baik untuk investasi maupun trading ada baiknya kita menganalisa dulu kedalam diri kita apakah sudah siap untuk terjun ke dunia investasi saham atau belom.

Ada 4 prinsip utama yang harus kita pegang dalam menganalisa fundamental sebuah perusahaan , yaitu

  1. Perlakukan saham yang kita beli sebagai bagian dari kepemilikan perusahaan atau bisnis itu sendiri.
  2. Belilah saham di saat diskon terhadap nilai intrinsik nya untuk menciptakan margin of safety
  3. Jadikan Market atau pasar modal sebagai alat bantu anda bukan sebagai sesuatu yang memperalat anda
  4. Selalu rational ,objektif dan tidak terbawa emosi

Penjelasan dari keempat prinsip tersebut adalah sebagai berikut

Prinsip yang pertama merupakan fundamental yang sangat penting sebelum kita melakukan analisis lebih jauh, di sini kita di tuntut untuk mengerti dan memahami perusahaan yang akan kita beli saham nya. Karena kita membeli saham berarti kita membeli sebagian dari perusahaan. Kita bisa berandai andai jika mempunyai uang sebesar 1 T dan kita ingin membeli saham katakanlah telkom , tentunya kita harus tau telkom itu bergerak di bidang apa , asset nya bagaimana, penghasilan nya bagaimana , apakah untung apakah rugi , cash flow nya bagaimana , kedepan nya bagaimana usaha nya .

Keputusan kita untuk membeli maupun menjual saham suatu perusahaan haruslah sesuai dengan nilai intrinsik dari perusahaan tersebut, bukan berdasarkan naik turun nya harga saham nya.

Prinsip yang kedua setelah kita memahami bisnis suatu perusahaan yang akan kita beli saham nya , di sini merupakan bagian terberat kenapa ? karena kita harus menunggu saat yang tepat untuk membeli saham perusahaan tersebut . Sebagai contoh jika anda sudah mengetahui bahwa nilai instrinsik perusahaan adalah 1000 rupiah , maka anda harus menunggu hingga harga saham nya turun di bawah 1000 rupiah , selisih anda membeli dengan nilai intrinsik nya itulah margin of safety anda. Jika anda membeli saham tersebut di harga 700 rupiah , maka margin of safety anda adalah 30 % , semakin besar semakin bagus. Kenapa kita perlu margin of safety ? Karena di dalam menilai nilai intrinsik perusahaan kita tidak bisa 100 % benar karena yang kita nilai adalah suatu bisnis yang sedang berjalan , semakin besar margin of safety anda akan semakin aman anda dalam ber investasi. Margin of saety juga menghindarkan kita dari hiruk pikuk ramalan harga saham akan naik atau turun.

Margin of safety ini banyak kita terapkan di dunia enginieering sebagai contoh jika kita membangun jembatan yang bisa menahan beban sebesar 300 ton , kita hanya memperbolehkan kendaraan yang lewat membawa beban 100 ton maksimum kan ? Demikian halnya dengan dunia investasi saham , kita harus memakai margin of safety di setiap investasi kita.

Prinsip yang ketiga disini kita menjadikan Market atau pasar modal sebagai alat bantu kita di dalam menemukan harga diskon. Saat market dalam kondisi ketakutan di sinilah banyak kita temukan harga saham dalam kondisi terdiskon sebaliknya jika market dalam kondisi euphoria sebaiknya kita menjauh terlebih dahulu atau saat nya kita menjual saham kita jika memang kita sudah saat nya menjual saham kita. Di sini ada tiga langkah penting di saat market sedang tertekan yaitu kita bisa menganalisa nilai instrinsik perusahaan , membeli saham nya saat diskon dan menunggu. Tiga langkah tersebut langkah yang di anjurkan oleh bapak investor dunia Benjamin Graham. Jika kita mengikuti pergerakan Market dan mencoba untuk meramalkan pergerakan nya maka Market bukan lagi menjadi alat bantu kita tetapi Market telah memperalat kita untuk mengikuti nya.

Prinsip yang keempat adalah prinsip yang menentukan keberhasilan atau kegagalan seorang investor karena di sini kita dituntut untuk bisa selalu berpikir secara rational dan mengambil keputusan secara rational juga. Hanya dengan berpikir rational kita dapat mengalah kan emosi kita di dalam mengambil setiap keputusan dalam berinvestasi and believe me it is not easy .

Setelah 4 prinsip penting yang sudah kita bahas , kita akan membahas mengenai 7 variables yang kita harus tahu dalam menganalisa fundamental untuk value investor. So Stay tune terus ya…..

Salam Sukses Investasi !